FAKTOR YANG MEMPENGARUHI  PRODUKSI SUSU
Indonesia adalah negara agraris, yang dimana pembangunan ekonomi berkaitan erat dengan pembangunan pertanian serta peternakan . Produk pertanian dan peternakan sendiri adalah penyelemat perekonomian nasional yang seperti terjadi akhir - akhir ini , sektor pertanian menuai hasil positif sementara sektor lainnya masih dalam hasil negatif, maka dari itu pertanian dapat dikatakan sebagai penyelamat perekonomian.
Menurut Aji dan Sirait (1984), proyek mempunyai peranan yang penting dalam upaya pembangunan. Hal ini karena melalui proyek dapat dicapai tujuan program yang kesemuanya menunjang kepada pembangunan di tingkat sektor dan akhirnya kepada pembangunan di segala bidang  (Belakang, 2010).     Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian yang memiliki nilai strategis, antara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan non karbohidrat yang terus meningkat akibat bertambahnya jumlah penduduk, peningkatan rata-rata pendapatan penduduk, dan penciptaan lapangan pekerjaan (Sudono, 1985:9). (Falatehan dan Othman, 2017).
. Konsumsi pangan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin (Almatsier. 2001:9). Mengonsumsi makanan dalam jumlah yang melewati batas wajar dapat menimbulkan efek yang membahayakan bagi tubuh itu sendiri. Kualitas dan kuantitas makanan yang tidak seimbang disebabkan oleh penyediaan bahan pangan yang kurang, ketidaktahuan dalam pemenuhan gizi serta kebiasaan makan sesuai keinginan adalah faktor utama masalah gizi
Salah satu gizi yang baik untuk tubuh adalah protein. Protein sendiri merupakan salah satu nutrisi yang menghasilkan energi. Menurut Muchtadi (2010) sumber protein bagi manusia dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu sumber protein konvensional dan non-konvensional.(Ratna, 2016) . Protein konvensional adalah hasil dari pertanian yang meliputi protein nabati ( tumbuhan) dan protein hewani sendangkan protein non konvensional berasal dari mikroba yanng dikenal sebagai protein sel tunggal.
Susu merupakan salah satu sumber protein hewani. Susu memiliki kandungan zat yang bermanfaat untuk pembentukan otot dan tulang. Protein di dalam susu dapat dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan kelarutannya. Â Â Â Â Â Â Â Protein susu yang tidak dapat larut disebut kasein, sedamgkan protein susu yang bisa larut disebut protein whey. Keduanya merupakan jenis protein yang mengandung asam amino esensial
Tabel 1.Produksi susu segar menurut provinsi
Provinsi
Produksi Susu Segar menurut Provinsi (Ton)
2014
2015