Virus covid-19 yang tengah melanda alam semesta ini termasuk Indonesia, telah membawa banyak dampak negatif. Berbagai sektor mengalami kelumpuhan bahkan ekonomi Indonesia pun bisa terancam resesi. Dampak negatif  ini tidak terlepas dari sektor pendidikan yang ikut terkena imbasnya pula.
Semua murid dan tenaga pendidik harus mengalami pembelajaran belajar mengajar dari rumah masing-masing. Sejak bulan April mereka semua sudah menjalani work from home dan school from home. Melakukan semua aktivitas hanya di rumah saja membuat banyak orang bosan termasuk mahasiswa.
Mahasiswa yang biasanya mereka jauh dari rumah, kost bersama dengan teman-teman, memiliki banyak kesibukan dari mulai kuliah, tugas, organisasi, maupun kepanitiaan yang biasa mereka jalani secara offline kini harus mereka lakukan dengan online. Tidak mudah memang awalnya menjadi siklus yang seperti ini.
Menjalani segudang aktivitas yang hanya dilakukan dari rumah saja lama-lama membuat mereka merasa jenuh dan bosan. Hal ini terjadi karena kegiatan yang mereka lakukan hanyalah berdiam diri di meja belajar dengan menatap layar monitor yang begitu lama di rumah. kuliah online bisa membuat mereka malas juga. Yang dimaksud malas dalam hal ini yaitu :
1. Malas Mandi
Selama kuliah online saya percaya bahwa banyak sekali mahasiswa yang tidak mandi sebelum mengikuti kuliah online apalagi saat ada kuliah pagi, pasti banyak sekali yang langsung asal buka laptop, yang penting sudah ada di layar.
2. Memakai Pakaian Sesuka Hatinya
Memakai baju ala kardanya ini sering terjadi. Pakaian yang biasa mereka lakukan saat pergi ke kampus rapi, bersih, dan wangi, kini berubah menjadi ala kadarnya yang penting muka sudah tidak muka bantal.
Contohnya saja bagi yang berhijab yang penting mengenakan hijab dan baju/kaos panjang, untuk bawahan karena tidak terlihat mereka suka mengenakan ala kadarnya, seperti celana pendek. Hal-hal seperti ini hanya akan terjadi bila daring, jika mereka ke kampus seperti ini kan tidak mungkin.
3. Menunda-nunda Tugas
Sebagian besar mahasiswa pasti akan melakukan hal ini juga. Mereka sudah terbuai akan nikmatnya kuliah yang penting mengikuti setelah itu tutup laptop, kemudian rebahan maupun bermain game maupun media sosial. Mereka lebih tertarik dengan kata nanti daripada langsung dikerjakan.