Mohon tunggu...
Yunita Kwartarani
Yunita Kwartarani Mohon Tunggu... Guru - Universitas Pamulang

Saya adalah dosen yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Penulisan Cerita Fiksi untuk Guru dan Karyawan di Yayasan Khalifah Kecil Indonesia

20 Desember 2022   16:08 Diperbarui: 20 Desember 2022   16:25 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Literasi di Indonesia sangat rendah. Hal ini ditandai dengan rendanya peringkat pendidikan di Indonesia  dan  belum  mampu  menembus  peringkat  10      di  dunia.  Tahun  2022,, Indonesia menempati urutan ke 54 dari 78 negara dengan pendidikan terbaik se-dunia. Negara Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara Asia seperti Singapura, Malysia, bahkan Thailand. Oleh karena itu, disemua tingkat pendidikan mulai digiatkan literasi. Mulai tingkat taman kanak- kanak sampai perguruan tinggi. Metode berliterasi disesuaikan dengan jenjang pendidikannya.

Awal dari sebuah proses belajar, tidak lepas dari membaca dan menulis. Pada sekolah  Taman  Kanak-Kanak  (TK)  membaca  dan  menulis  yang  dilakkan  masih  sangat sederhana. Siswa siswi masih membaca gambar, bercerita lewat gambar dan menulis nama siswa saja. Tetapi hai ini merupakan proses yang harus mereka lalui sebelum masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD). Untuk jenjang Sekolah Dasar, membaca dan menulis merupakan hal pokok yang harus dikuasai siswa, karena disinilah tindak lanjut proses pembelajaran. 

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Tarigan (1990:136) bahwa keterampilan membaca dan menulis masih banyak menunjukkan kelemahan. Dengan membaca diharapkan akan memperoleh suatu pengetahuan yang bisa dikembangkan, dalam bentuk tulisan ataupun karangan.

Permasalahan yang sering muncul adalah masih banyaknya guru yang tidak tahu tentang  ketrampilan  menulis.  Bagi  mereka  menulis  hanya  sebatas  pengerjaan  tugas  dari pimpinan. Sesungguhnya, guru yang bisa menulis cerita fiksi artinya ia banyak membaca.

Guru yang banyak membaca menandakan ia cerdas. Kalimat bijak mengatakan, "Dengan membaca kita mengenal dunia, dengan menulis kita dikenal dunia." Banyak sekali penulis yang bukunya best seller makanya namaya dikenal oleh semua kalangan, bahan akhirnya menukis dijadikan mata pencaharian. Di Yayasan Khalifah Kecil Indonesia, menjadi tempat tujuan kami melakukan Pengabdian  Kepada  Masyarakat  karena  sejalan  dengan  keninginan  pengurus  yayasan  agar semua guru dan karyawan mampu menulis cerita fiksi dengan baik. Yayasan Khalifah kecil yang menjadi tujuan kami adalah penyelenggara pendidikan di tingkat KB dan TKIT.


Rumasan Masalah

Bagaimana memberikan pengetahuan tentang konsep literasi yang benar dan keterampila   untuk berliterasi yang benar ?

Bagaimana memberikan Pengetahuan tentang menulis sesuai dengan tema ?

Bagaimana menumbuhkan budaya menbaca pada anak-anak


Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat

Untuk mengedukasi guru dan karyawan dalam menukis bacaan fiksi yang sesuai dengan usia anak-anak.

Untuk memberi wawasan guru dan karyawan bahwa menulis itu mudah jika dimulai dat menulis yang paling dekat dengan kehidupan.

Untuk mengedukasi anak-anak bahwa literasi penting dalam kehidupan manusia

TINJAUAN PUSTAKA

Literasi

Literasi ialah kemampuan berbahasa  yang dimiliki oleh seseorang dalam  berkomunikasi, membaca, berbicara,  menyimak dan menulis dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuan menurut Elizabeth Sulzby,1986

Kemampuan  mengakses,  memahami, dan  menggunakan informasi  secara cerdas"

(GLS, 2016)

Literasi adalah suatu kegiatan atau aktivitas untuk lebih membudidayakan gerakan membaca serta juga menulis. Literasi sangat banyak sekali manfaatnya, salah satu keuntungan dari literasi ini diantaranya adalah dapat melatih diri untuk dapat lebih terbiasa dalam membaca serta juga dapat membiasakan seseorang (siswa) untuk dapat menyerap informasi yang dibaca dan dirangkum dengan menggunakan bahasa yang dipahaminya.



  • Menulis

  Secara umum pengertian menulis adalah    menuangkan gagasan, ide dan pendapat dalam  sebuah  tulisan.  Meskipun  menulis  dianggap  sebagai  aktivitas  yang  menguras konsentrasi,  tapi  ternyata  banyak  juga  loh  yang  ingin  menjadi  seorang  penulis.    Menjadi seorang penulis itu tidak sekedar memiliki niat dan cita-cita. Tetapi juga harus memahami terlebih dahulu makna menulis. Fungsinya agar lebih bisa mendalami dan bisa konsentrasi lagi dalam menuangkan ide dan gagasan. Bagaimanapun juga, keinginan menulis memiliki tingkat kemanfaatan yang besar. Tidak hanya bermanfaat bagi penulis itu sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi pembaca itu sendiri.

KBBI mengartikan lebih sederhana tentang menulis. Jadi menulis itu seperti halnya penulis menulis surat. Saat menulis surat. Secara tidak langsung kita akan menuangkan maksud, gagasan, opini dan ide kita ke dalam rangkaian kalimat. Membuat kalimat saat menulis pun juga harus diperhatikan. Menggunakan kalimat yang tidak efektif, mampu mempersulit pemahaman pembaca, ketika seorang penulis menulis dipengaruhi oleh beberapa hal. Selain dipengaruhi oleh isi hati, suasana hati juga dipengaruhi oleh latar belakang si penulis.

Pengertian menulis yang pertama dikemukakan oleh Hargrove dan pottet yang disampaikan dalam Abdurahman, dimana menulis adalah upaya menggambarkan tentang pikiran, ide, perasaan dalam bentuk simbol. Simbol yang dimaksud disini adalah simbol system bahasa penulisan. Bahasa tulisan inilah  yang  digadang-gadang  sebagai  media  sarana  komunikasi  (1998:239).    Dikatakan  symbol karena dahulu menulis tidak sekedar disusun dalam susunan kata. Tetapi di jaman dahulu bisa juga dibuat dalam bentuk membuat relief, membuat prasasti dan masih banyak lagi.

Menurut Suyitno, menulis dapat diartikan sebagai upaya menuangkan pikiran, gagasan dan pengalaman hidup dari si penulis dalam bahasa tulis. Nah, agar tulisan tersebut mudah  dipahami  dan  mampu  membangkitkan  emosi,  maka  penulis  harus  menulis  secara  runtut,  enak dibaca, ekspresif, dan mudah dipahami oleh orang lain .

Cerita Fiksi

Cerita  fiksi  menjadi  salah  satu  karya  sastra  yang  sering  kita  jumpai.  Jenis  sastra  yang termasuk dalam cerita fiksi antara lain novel, cerpen, dan novella. Kata fiksi berasal dari bahasa Latin ficti? yang berarti "tindakan membuat, membentuk, atau mencetak."

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi adalah cerita rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan. Dalam cerita fiksi pada dasarnya tidak hanya menyajikan bentuk cerita saja. Melainkan dalam komponen cerita juga terdapat berbagai. Unsur yang membangun adanya cerita fiksi

METODE PELAKSANAAN

Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah guru dan karyawan di Yayasan Khalifah Kecil Indonesia.

Tempat dan Waktu

  • Tempat dan wakti kegiatan PKM adalah di Yayasan Khalifah Kecil Indonesia dilaksanakan di TK Yayasan Khalifah kecil pada tanggal 31 Oktober-06 November 2022

  • Metode Kegiatan



Berikut ini tahapan pelaksanaan untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat

Perencanaan

Agar program ini berjalan secara maksimal, maka diperlukan perencanaan secara tepat, di antaranya:

Menyusun proposal program pengabdian masyarakat.

Melakukan studi literatur mengenai kemampuan menulis cerita fiksi dari peserta. . Studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur yang relevan untuk pembuatan materi pelatihan. Menganalisis proses pelaksanaan seminar tentang Pelatihn Penulisan Cerita Fiksi Untuk Guru dan Karyawan di Yayasan Khalifah Kecil Indonesia, Ciasuk Tangerang, Banten.

 Mengamati pentingnya mengadakan program PKM karena kendala-kendala yang ada di Yayasan Khalifah Kecil Indonesia.

 Menyusun waktu pelaksanaan kegiatan.

Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan dalam implementasi PKM.

Mempersiapkan tim pelaksana untuk melakukan kegiatan PKM.

Mempersiapkan tim pelaksana untuk melakukan kegiatan PKM.

Pelaksanaan

Bekerjasama dengan Yayasan Khalifah Kecil Indonesia untuk melaksanakan pengabdian. Metode pelaksanaan PKM dilakukan sebagai berikut.

Melihat kemampua guru dan karyawan  yang belum memhami cara penulisan cerita fiksi.

 Mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang terjadi di Yayasan Khalifah kecil Indonesia Cisauk Tangerang, Banten.

Mengevaluasi hasil dari pengamatan, wawancara dan pengumpulan data yang didapat, kemudian membandingkannya dengan teori-teori yang diperoleh dari literatur dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, kemudian melakukan pelatihan penulisan secara sederhana.

Memberikan pelatihan langsung mengenai pelatihan penulisan cerita fiksi.

Melakukan tanya jawab mengenai trik dan tips menulis yang menarik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses pencarian masalah yang timbul di guru dan karyawan yayasan Khalifah kecil Indonesia, kemudian kami rangkum dan kami rumuskan dalam bentuk proposal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang kami ajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) untuk proses persetujuan dengan judul "Pelatihan Penulisan Cerita Fiksi Untuk Guru dan Karyawan di Yayasan Khaifah Kecil Indonesia".

Dalam kegiatan ini peserta di bekali ilmu dan pengetahuan dalam penulisan cerita untuk meningkatkan daya saing sekolah. Diharapkan para peserta dapat menukis buku cerita fiksi dengan penuh percaya diri sehingga dapat menghasilkan karya yang inovatif dan dapat meningkatkan mutu pendidik dan sekolah dengan yang lain. Perecanaan telah kami susun dengan baik. Pengumpulan data dan informasi kami lakukan langsung ke tempat pengabdian masyarakar. Materi, alat dan bahan telah kami persiapkan untuk para peserta kami.

Materi yang di sampaikan dalam bentuk power point dan video yang menarik dan mudah di pahami. Tujuan dari persiapan tersebut kamu lakukan agar praktek pengabdian kami berjalan dengan lancar serta dapat sambutan yang positif dari para peserta.

Pelaksanaan acara berjalan dengan lancar. Pelaksanaan yang di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Alqur'an, kemudian disambut dari ketua PKM dan kepala sekolah. Acar berlangsung dengan singkat namun memberikan kesan yang dalam bagi para peserta. Peserta yang sangat berantusias dalam acara tersebut, hal itu terlihat dari peserta yang banyak mengajukan berbagai macam pertanyaan seputar cara menemukan ide dan menentukan tema cerita. Kondisi cuaca yang sangat cerah membuat kami sangat bersemangat untuk berbagi ilmu untuk peserta UMKM setempat. Kegiatan tersebut di ikuti sekitar 15 orang peserta.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pamulang yang dilakukan oleh dosen-dosen program studi Akuntansi telah berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan hangat. Banyak pertanyaan yang diajukan dari peserta mengenai teknik penulisan yang baik. Rasa ingin tahu yang begitu tinggi dan rasa dahaga terhadap ilmu pengetahuan tersebut membuat mereka merasa terarahkan dengan adanya pengabdian masyarakat ini. 

Dengan adanya praktek pengabdian ini, kami berharap semoga para gurtu dan karyawan mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih luas lagi mengenai penulisan cerita fiksi yang dapat digunakan oleh peserta didik maupun khalayak lainnya.

Saran

Dengan pelatihan ini diharapkan dimasa mendatang semakin banyak guru dan karyawan yang menjadi penulis sehingga bisa menjadi motivasi pesera didik untuk berlitetasi dan membuat guru terus berkarya dengan berbagai macam bahan bacaan siswa.



    •             DAFTAR PUSTAKA

      Reference

      Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyini (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta:Andi

      Arikunto, Suharsimi.1993.Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

      Asrom, 1997.Dari Narasi Hingga Argumentasi.Jakarta: Erlangga.

      Baradjah. M. F. 1990.Kapita Selekta Pengajaran Bahasa.Malang : IKIP Malang.

      Karjasujana, Ahmad S. 1986.Keterampilan Membaca. Jakarta: Karunika.

      Karsana, Ano.1986.Keterampilan Menulis. Jakarta: UT.

      Keraf Gorys. 1994.Argumentasi dan Narasi.Jakarta :Gramedia.

      Muchlisoh. 1993.Syarat dan Ketentuan Menulis. Jakarta : Dikbud.

      Nababan, Subyakto, Utari Sri. 1992.Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta : Pustaka.

      Nafiah, Hadi. 1981. Anda Ingin Jadi Pengarang. Banjarmasin : Usaha.

      Nurhadi. 1993.Kapita Selekta Kajian Bahasa Sastra dan Pengajarannya. Malang : IKIP Malang.

      Syaiful Rahman, 2019. Menulis Tanpa Kerangka,  Media guru : Surabaya

      https://hot.liputan6.com/menulis cerita fiksi

      https://penerbitdeepublish.com: 10 Pengertian Menulis Menurut Para Ahli dan KBBI

       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun