Mohon tunggu...
Yunita Simatupang
Yunita Simatupang Mohon Tunggu... Mahasiswa -

nilai lah aku dari tulisan ku.. ceileh...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lima Aspek Kunci Kesehatan Reproduksi dan Mental Remaja Indonesia

21 Juli 2016   10:01 Diperbarui: 21 Juli 2016   17:19 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Remaja adalah seseorang yang sedang menginjak usia  13 sampai 18 tahun. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Remaja identik dengan Pubertas atau sering disingkat dengan puber. Masa puber adalah masa dimana alat-alat reproduksi mulai berfungsi, seperti menstruasi pada perempuan yang mengindikasikan bahwa perempuan tersebut sudah dapat mengandung dan mimpi basah pada laki-laki yang mengindikasikan bahwa laki-laki tersebut sudah dapat membuahi atau kata kasarnya membuat anak. 

Oleh karena itu masa remaja sangat rentan dengan perubahan baik secara jasmani maupun rohani. Biasanya anak remaja sudah merasa dirinya dewasa sehingga ia tidak mau dikekang dan diatur. perasaan tidak mau diatur atau dikekang ini membuat remaja sering kali masuk ke pergaulan yang buruk yang mengakibatkan banyak masalah seperti free sex dan narkoba.

Free sex adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar pernikahan yang sah. Remaja sering kali merasakan cinta monyet yaitu cinta yang sebenarnya hanya kekaguman semata. Seringkali remaja ketika ditanya mengapa pacaran dengan si X ? maka jawaban para remaja biasanya adalah karena si X ganteng/cantik, pintar, kaya atau hal-hal lain yang merupakan kelebihan.

 Dan akibat dari sinetron indonesia memengaruhi remaja indonesia sekarang sehingga muncul jawaban lain yang membuat kita speechless yaitu “ Karena aku cinta/ sayang dia”. Cinta disini kadangkala disalahartikan oleh remaja yaitu kalau cinta berarti harus memberikan atau melakukan sesuatu untuk pasangan sebagai pembuktian cinta. Pembuktian cinta ini salah satunya adalah free sex.

Sex dilakukan di usia remaja sangat rentan dengan banyak masalah, salah satunya adalah hamil di luar nikah bagi kaum perempuan. perempuan memang dapat mengandung ketika sudah mengalami puber tetapi REMAJA PEREMPUAN BELUM SIAP MENGANDUNG BAIK SECARA MENTAL MAUPUN JASMANI dikarenakan alat-alat reproduksi wanita masih berkembang bukan sudah sempurna.

Pergaulan bebas atau berteman dengan orang-orang yang tidak baik merupakan salah satu yang menyebabkan remaja melakukan hal-hal yang tidak boleh sepatutnya dia lakukan. Untuk menghindari ini dibutuhkan lima aspek penting dalam kehidupan si remaja yaitu :

  • Orang Tua
  • Abang/Kakak
  • Teman/Sahabat
  • Guru
  • Lingkugan sekitar seperti tetanga

1. Orang Tua adalah Aspek yang paling penting dalam perkembangan remaja. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberitahukan hal-hal penting dalam kehidupan anaknya yang masih remaja seperti masa pubertas yang dialami mereka, apa yang dimaksud dengan cinta dan bagaimana pacaran itu sebenarnya dan mengapa alasan itu diperbolehkan/ dilarang serta bagaimana berpacaran yang baik dan sehat jikalau si orangtua memperbolehkan si anak berpacaran. Tugas orang tua memang sangat sulit apalagi jikalau hubungan si remaja dengan orang tua tidak akur maka niscaya apa yang disampaikan orang tuanya tidak akan didengar si remaja.

www.familiesforlife.sg
www.familiesforlife.sg
Orang tua saya mengatakan kunci untuk membuat hubungan si anak dengan orangtua baik adalah dengan berkomunikasi. Komunikasi baik secara verbal maupun bahasa tubuh. Orang tua yang menyempatkan untuk berkomunikasi secara tatap muka lebih memiliki hubungan yang lebih dekat dibandingkan dengan melalui media perantara. Hal ini dikarenakan orang tua langsung mengetahui ada yang disembunyikan si anak ketika mereka berbicara langsung. Orang tua juga harus mampu memahami bahasa tubuh si anak ketika dia tidak mau berbicara dengan orang tua. Biasanya ini terjadi jika orang tua selalu memperhatikan gerak-gerik si anak.
 Komunikasi lancar akan mempermudah si orang tua menyampaikan pengetahuan, nasehat dan larangan mengenai reproduksi dan akan membuat mental remaja tersebut sehat.

www.pinterest.com
www.pinterest.com
2. Abang/Kakak adalah aspek yang penting dalam memengaruhi perkembangan mental si remaja. Biasanya remaja akan lebih mudah menyampaikan sesuatu yang bersifat privasi kepada saudaranya yang dekat dan yang bisa diminta pendapat atau nasehatnya. Abang/Kakak dapat dijadikan tempat curhat pertama jikalau remaja takut menyampaikan hal-hal privasi seperti menyukai seseorang. Remaja juga sering meminta pendapat abang/kakak mengenai perkembangan yang dialami tubuh remaja dikarenakan abang/kakak telah melewati masa tersebut duluan. 

Abang/Kakak yang baik dan perhatian akan membuat si remaja merasa tentram di rumah dan tidak mencari pelarian ke arah pergaulan yang buruk. Walaupun begitu remaja sering kali merasa tidak butuh nasehat abang/ kakaknya dikarenakan remaja tersebut merasa sudah dewasa. Jika hal ini terjadi maka abang/kakak remaja harus mengerti dan menyampaikan nasehat dengan cara yang biasa yaitu berbicara langsung melainkan dengan cara yang lebih baik seperti mengajak remaja melihat langsung atau menceritakan pengalaman mengenai remaja-remaja yang masuk ke pergaulan yang salah.

www.lifeteen.com
www.lifeteen.com
3. Teman/Sahabat adalah aspek penting lainnya dalam kesehatan reproduksi dan mental si remaja. Teman/sahabat menjadi kunci penting membawa remaja ke pergaulan yang bagaimana. Teman bisa siapa saja tetapi sahabat harus dipilih. Pengaruh teman sangat kecil kepada remaja kecuali si remaja memang tidak memiliki sahabat yang dekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun