Mohon tunggu...
Yunita Simatupang
Yunita Simatupang Mohon Tunggu... Mahasiswa -

nilai lah aku dari tulisan ku.. ceileh...

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Asap Rokokmu Adalah Penyebab Penyakit atau Kematian

26 September 2015   15:00 Diperbarui: 26 September 2015   15:34 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada tahun 2010, Indonesia digemparkan dengan pengakuan seorang wanita bernama Noor Atikah Hasanah atau Tika. Tika mengungkapkan di twitternya bahwa dirinya terkena bronchopneumonia duplex yaitu sejenis penyakit kanker paru-paru kronis padahal dirinya bukanlah seorang perokok. Dirnya terkena penyakit ini karena sering menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh perokok-perokok aktif di sekelilingnya, hingga pada tanggal 30 Desember 2015, Tika meninggal dunia karena penyakitnya ini.

Kita  juga pernah digemparkan oleh pengakuan seorang ayah (yang tidak mau disebutkan namanya) di media massa bahwa anak perempuannya yang masih berusia setahun lebih sepuluh hari meninggal dunia karena pneumonia. Dia mengaku bahwa dia tidak pernah merokok di dekat anaknya, walaupun begitu residu asap rokok yang diisapnya tertinggal di bajunya. Anaknya ketika digendong pasti akan menghirup residu asap rokok tersebut dan hal inilah yang membuat anaknya menderia pneumonia.

Kedua kasus tersebut menjadi pelajaran buat kita semua, baik itu perokok aktif maupun perokok pasif. Perokok aktif sendiri harus menyadari bahwa ketika dia merokok, dia tidak hanya memunculkan bibit penyakit pada dirinya tetapi juga pada orang-orang di sekelilingnya. Asap rokok yang dihembuskan perokok aktif mengandung sekitar 4000 senyawa kimia yang sangat berbahaya ketika dihirup. Senyawa-senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan penyakit kanker, penyakit jantung, stroke, keguguran pada wanita, dan penyakit pada saluran pernafasan.

Kita yang bukan perokok mempunyai hak untuk menghirup udara yang bebas asap rokok oleh karena itu, kita wajib untuk mengingatkan para perokok aktif untuk tidak merokok di dekat kita. Jangan mau menjadi perokok pasif karena kita berhak untuk sehat karena kita tidak pernah merokok. Jikalau kita segan mengingatkan para perokok aktif, maka kita tidak boleh menyesal bila di kemudia hari, salah satu penyakit mematikan muncul di tubuh kita.

Para perokok aktif juga harus menyadari bahwa residu asap rokok tidak seperti parfum murahan yang cepat menguap dan hilang, bahkan residu asap rokok  akan ada di pakaian anda sampai pakaian anda dicuci bersih. Residu asap rokok inipun masih mengandung senyawa kimia yang berbahaya jika dihirup, oleh karena itu bila seseorang mengingatkan perokok pasif bahwa seseorang itu mencium bau asap rokok darinya maka perokok aktif tidak boleh marah tetapi seharusnya dia menyadari untuk mengganti pakaian dan mencuci mulutnya supaya tidak menimbulkan penyakit dan ketidaknyamanan pada orang lain.

Merokok sebenarnya tidak mempunyai faedah, tetapi rokok telah membuat banyak orang adiksi merokok. Perokok aktif juga harus menyadari bahwa ketika dia merokok, dia bukan hanya menimbulkan penyakit pada dirinya tetapi juga pada orang-orang di sekelilingnya kecuali  si perokok aktif menelan asap rokok yang dihembuskannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun