Bagi yang belum tahu, Bandung kini tengah mengalami banyak perubahan disana sini. Yang paling mudah ditemukan adalah di area Jalan Asia Afrika, Bandung. Jalan yang dikelilingi oleh gedung-gedung tua peninggalan Belanda kini terawat dengan penambahan aksen yang menambah keindahannya. Misalnya, bola dunia (globe) yang disangga oleh keramik bertuliskan nama-nama negara peserta Konferensi Asia Afrika, batu-batu bulat bertuliskan negara peserta KAA, menara jam KAA, lampu-lampu kota serta bangku-bangku taman bergaya a la Eropa semakin mempercantik kota.
Tak heran sebelum berlangsungya perhelatan Konferensi Asia Afrika hingga sekarang, kawasan ini ramai dikunjungi. Letaknya strategis, dekat dengan Alun-Alun Kota Bandung juga dengan Masjid RayaBandung. Nah, di kawasan Masjid Raya Bandung pun kini menjadi cantik dikelilingi oleh tanaman berwarna-warni. Taman Alun-Alun Kota Bandung yang terletak tepat dihadapan mesjid raya dihiasi dengan rumput hijau sintetis. Jangan protes ya! Memang sintetis :) Ya, bukan tanpa pertimbangan, ini untuk menghindari kerusakan rumput yang lebih cepat akibat aktivitas warga juga biaya perawatan yang lebih rendah (sekilas info).
Kini, Alun-Alun Kota Bandung berfungsi sebagaimana mestinya. Tidak lagi kumuh seperti dulu, alun-alun yang menjadi tempat berkumpulnya warga dan juga sebagai lahan untuk rekreasi yang murah meriah.
[caption id="attachment_364013" align="aligncenter" width="614" caption="Wajah Baru Mesjid Raya Bandung"]
Yang membuat sedih adalah beberapa hari terakhir, pasca Konferensi Asia Afrika beberapa fasilitas yang dibangun ini mulai rusak. Nama-nama negara yang tercantum pada globe banyak yang hilang, tanaman-tanaman rusak, bangku taman ada yang patah, batu-batu dengan nama-nama negarabawahnya sudah mulai tidak bulat lagi. Juga sampah masih saja berserakan disana-sini padahal jelas-jelas tersedia tong sampah dengan jarak yang mudah ditemukan.
Memang, mental segelintir orang Bandung belum benar. Belum siap diberikan fasilitas yang bagus. Pak Walikota sudah berusaha menyenangkan orang Bandung agar tidak lagi kurang piknik, tapi kenyataannya pahit. Semangat Pak Wali! Kini, pemerintah Kota Bnadung tengah memperbaiki fasilitas umum yang rusak tersebut.
Kabar baiknya, sanksi sudah diberikan kepada beberapa orang yang mengakui kesalahannya tersebut dengan mengepel Jalan Braga. Semoga kedepannya tidak lagi kasus yang seperti ini. Mari berbenah diri, dimanapun lingkungan kita janganlah merusak!
Lihatlah keindahan yang sudah diupayakan ini! Apa kita tega merusaknya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H