Mohon tunggu...
Yuni PurnamaSari
Yuni PurnamaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Berprestasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya adalah mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang mempunyai semangat tinggi untuk meraih cita-cita untuk menjadikan generasi penerus bangsa sukses lahir batin

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Produk Kerupuk Nang Ning Nung Ibu Imas sebagai Potensi Masyarakat RW 17 Pasir Mala Desa Panyocokan

19 Juli 2023   11:34 Diperbarui: 19 Juli 2023   11:55 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada hari Kamis, 13 Juli 2023 kelompok KKN 99 Asmaul Husna lengkap 15 orang telah mengunjungi produk UMKM Ibu Imas yang merupakan warga dari RW 17 Pasir Mala, kunjungan kami tidak hanya kelompok sendiri namun ada Ibu Wiwin selaku ketua RW 17 Pasir Mala Dusun 4 Desa Panyocokan yang berkenan mengantar kami untuk mengunjungi produk Nang Ning Nung Ibu Imas.

Adapun hasil kunjungan yang bisa kami dapatkan adalah produk Nang Ning Nung Ibu Imas merupakan akronim dari Nang (Rengginang), Ning (Renggining), dan Nung (Rengginung), satu kantong plastik Nang Ning Nung Ibu Imas dijual dengan harga Rp 18.000,-. Adapun Ibu Imas beserta suami merintis usaha kerupuk Nang Ning Nung ini sejak tahun 1998, sekitar tahun 1998 sampai tahun 2002 produk kerupuk Nang Ning Nung ini masih di pasarkan ke pasar-pasar daerah Ciwidey saja.

Namun pada tahun 2011 sampai sekarang kerupuk Nang Ning Nung sudah dikenal oleh khalayak orang bahkan keluar kota pun sudah terkenal yang namanya produk kerupuk Nang Ning Nung Ibu Imas. Adapun daerah luar kota yang sudah mengenal produk ini yaitu daerah Purwakarta dan Jakarta.

Salah satu dari observer kelompok KKN Asmaul Husna (Tiara Mudy) menanyakan perihal berapa lama waktu produksi kerupuk Nang Ning Nung?, Kemudian Ibu Imas sebagai pelaku usaha produk Nang Ning Nung menjawab "Proses pembuatan Nang Ning Nung dimulai dari jam 3 subuh, tapi buat perendaman beras ketannya dari malem setelah sholat isya sekitar jam 8 malam, buat lama waktu produksi itu tidak tentu, karena proses penjemuran itu harus memperkirakan cuaca, kadang panas, kadang juga cuaca mendung, biasanya kalau cuaca baik itu bisa sampai 2/3 hari sekaligus dengan pengemasan, kalau cuaca tidak baik bisa sampai 4 hari".

Kemudian Ibu Imas beserta suami yang merupakan pelaku usaha memberikan motivasi kepada anggota kelompok KKN 99 Asmaul Husna, suami dari Ibu Imas menceritakan pengalamannya jika kita menjadi pekerja di tempat orang lain itu kita akan cape, karena akan penuh tekanan dari mulai waktu kerja dan tenaga, namun jika kita mempunyai usaha sendiri kita akan enak menjalaninya seperti kita yang akan memperkerjakan orang dan kita yang akan menjadi bosnya serta akan mengatur keuangannya tidak akan  sulit jika kita sedang membutuhkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun