Anak zaman sekarang tidak seperti zaman ayah-ibunya, bahkan pola pikirnya dapat jauh melampaui guru di sekolahnya.
Karena itulah mendidik anak dan remaja juga menghadapi tantangan sebagai ekses dari perkembangan zaman tersebut, terutama soal pembelajaran di sekolah.
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada sebuah lingkungan belajar. Contohnya, dalam pembelajaran ekonomi dibutuhkan pemahaman yang menyeluruh bagi siswa untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian siswa diharapkan dapat memahami keseluruhan konsep dalam satu materi, bukan hanya bagian-bagian kecil dari materi tersebut.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat merangsang siswa lebih tertarik pada materi pelajaran yang disampaikan guru dan melatih siswa lebih kreatif yaitu mind mapping.
Mengenal Mind Mapping
Menurut Buzan (2005) Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita.
Sementara itu Swardarma (2013) menyatakan bahwa: "Mind Map merupakan teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan."
Mind mapping dapat dibuat dengan menggunakan tulisan tangan dengan mengkombinasikan warna, gambar juga cabang-cabang melengkung sesuai yang diinginkan, sehingga tidak bosan untuk dilihat secara visual.
Mind mapping juga merekam seluruh informasi melalui simbol, gambar, garis, kata, dan warna. Catatan yang dihasilkan menggambarkan pola gagasan yang saling berkaitan dengan topik utama di tengah dan subtopik dengan rinciannya diletakkan pada cabang-cabangnya.
Oleh karena itu, catatan dalam bentuk mind mapping memungkinkan otak dapat lebih mudah memahami ulang gagasan dalam wacana secara utuh dan menyeluruh.
Efektivitas Mind Mapping Dalam Pembelajaran
Efektifnya penggunaan metode mind mapping dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik selaras dengan teori dari beberapa ahli dan hasil penelitian sebelumnya.