Mohon tunggu...
Yuni Pratama Salsabila
Yuni Pratama Salsabila Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Saya ada seorang mahasiswa jurusan Broadcasting di salah satu kampus Yogyakarta. Hobi saya memotret, entah itu dengan kamera profesional atau hanya menggunakan handphone yang saya punya.

Selanjutnya

Tutup

Film

Jogja-NETPAC Asian Film Festival, JAFF 19 "METANOIA" Resmi Dibuka

1 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 1 Desember 2024   09:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemotongan tumpeng sebagai tanda JAFF 19 resmi dibuka. Photo oleh :Yuni

Yogyakarta - Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau sering disebut JAFF digelar kembali. Tahun 2024 menjadi tahun ke 19 JAFF dan mengangkat tema “METANOI” yang menggambarkan tranformasi berkelanjutan sinema Asia yang menghadapi tantangan global.
Pembukaan JAFF 2024 dibuka pada Sabtu (30/112024) malam hari di area XXI Empire Yogyakarta. Meskipun hujan, sambutan oleh Budi Irawanto sebagai Festival Presiden menjadi sambutan yang hangat dalam pembukaan JAFF 2024. Selain festival film, Budi Irawanto sangat bangga mempersembahkan JAFF Market pada tahun ini, karena merupakan Film Market pertama di Indonesia.

Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan sangat mengapreasiasi JAFF dalam penyelanggaraan JAFF Market untuk pertama kalinya. “Melalui JAFF kita tak hanya merayakan karya-karya terbaik sinema Indonesia, juga menggali potensi terbaik di pusat perfilman tanah air, dan menunjukkan bersaing secara global, membuktikan Indonesia adalah salah satu pusat kreatifitas unggul di Asia” ujarnya.

Pada penyelenggaraan JAFF yang ke-19, lebih dari 100 perusahaan film nasional dan internasional turut berpartisipasi aktif, yang menunjukkan kehebatan JAFF bagi perfilman dunia dalam mendorong transformasi berkelanjutan sinema baik di Indonesia, Asia dan global.

Samsara menjadi film pembuka menjadi film pembuka pada JAFF 2024. Film berdurasi 1 jam 20 menit ini berlatar belakang Bali era 1930-an. Film ini bertema realisme magis, yang menggunakan kekuatan visual dengan iringan gamelan Bali yang dipadukan dengan musik elektronik. Samsara merupakan karya film dari Garin Nugroho yang merupakan pendiri JAFF. Dalam Opening Ceremony JAFF 2024 ia juga menyampaikan jika kita harus bersama-sama membangun ekosistem film di Indonesia, Asia dan Global.

“Dengan karya-karya yang diputar di JAFF. Saya berharap kita dapat merayakan bagaiman film mampu menjadi cerminan budaya dan jati diri bangsa” kata Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan

JAFF 2024 menghadirkan 180 film dari 25 negara di kawasan Asia-Pasifik. Selain itu, sebanyak enam film Indonesia akan berkompetisi dalam program JAFF Indonesian Screen Awards.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun