Mohon tunggu...
Yunioktaviarani1204
Yunioktaviarani1204 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenaikan Beras Imbas Pemilu 2024?

22 Februari 2024   00:39 Diperbarui: 22 Februari 2024   00:41 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kenaikan harga beras semakin tak terkendali yang terjadi di sejumlah daerah, tingginya harga beras membuat konsumen dan pedagang menjerit, harga beras yang meroket dan stok menipis di pasaran. Harga itu naik dalam tiga minggu terakhir yakni menjelang dan sesudah pemilu 2024. Warga mengeluhkan kenaikan harga beras yang juga berbarengan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lain seperti cabai dan telur.

Kenaikan harga beras juga dapat dipicu karena adanya fenomena alam seperti banjir dan kemarau panjang yang menyebabkan para petani gagal panen. Harga beras di Indonesia menunjukan angka kenaikan pertahun sekira 14 persen. 

Persentase kenaikan harga beras premium dalam kurun waktu januari-desember 2023 sebanyak 14,08%, dari harga Rp13.140 menjadi Rp14.990 per kilogram (kg). Sementara untuk beras medium, kenaikan harga pertahun menunjukan persentase sebanyak 14,20%, dari harga Rp11.550 menjadi Rp13.190 per (kg).

Menteri perdagangan (mendag) zulkifli hasan akan menyelidiki penyebab naiknya berbagai harga bahan pangan, ia mengidentifikasi kenaikan harga disebabkan oleh kurangnya cadangan akibat panen raya yang mundur imbas kemarau berkepanjangan dan juga banjir. 

Dan juga disebabkan harga beras naik dan langka karena pengusaha ritel berhenti membeli beras dari produsen. Ini disebabkan harga beras mahal dan jauh diiatas HET yang ditetapkan pemerintah. Jika tetap dijual sesuai HET, paritel akan rugi.

Ditengah isu ramainya bantuan social atau bansos sebagai motif politik, isu politik pun memasuki putaran pasca pemilu. Penyelenggaraan pemilihan umum 2024 berujung pada ancaman hak angket oleh DPR RI yang disokong partai koalisi (capres-cawapres) nomor urut 1 dan 3.

Selain tudingan menggunakan aksi bagi-bagi bansos, proses eleksi kemarin dinilai mengandung banyak cacat. Sebaliknya pemerintahan joko widodo menggulirkan isu baru, yakni perombakan cabinet, kabar merapatkan partai democrat dengan menjadikan agus harimurti yudhoyono sebagai menteri ATR/BPN.
Apakah kenaikan harga beras ini terkait hubunganya dengan bansos?

Bapak presiden jokowi menjawab pertanyaan tersebut bahwa tidak ada hubungannya sama sekali dengan bantuan pangan, karena justru ini yang bisa mengendalikan karena suplainya lewat bantuan social ke masyarakat, sehingga justru itu menahan harga tidak naik suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun