Mohon tunggu...
yunindani sesartika
yunindani sesartika Mohon Tunggu... -

panggil saja ninda

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tidak Harus Indekost

3 Januari 2011   10:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:00 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya adalah seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Semarang. Saya berasal dari sebuah kota kecil di Jawa Timur, Trenggalek. Disini saya tinggal bersama saudara saya di daerah yang tidak jauh dari kampus saya. Saya hanya ingin sedikit berbagi tentang suka dukanya numpang di rumah orang. Jujur, sebenarnya saya merasa lebih banyak enaknya. Yang pertama..semua serba gratisan (kenapa ya kata 'GRATIS' selalu di posisi utama, :-D). Kedua, disini punya keluarga jadi rasa kangen ke orang tua tidak terlalu berlebihan karena setiap hari saya bisa melihat sosok ibu dan ayah dari saudara saya tesebut. Kemudian yang ketiga, ada yang perhatian sama kita. Kalau telat pulang ada yang nyariin, telat makan ada yang ngingetin. Dan masih banyak lagi yang susah disebutin,hehe.

Dulu awalnya saya juga merasa kurang nyaman dan kikuk tinggal di rumah saudara, tetapi dengan berjalannya waktu sekarang saya benar-benar menikmati. Biasanya yang sering protes justru teman-teman saya. Karena mungkin saya tidak bisa selalu ikut maen bersama mereka dan waktu saya sangat terbatas untuk teman-teman saya.

Mungkin ini salah satu hal yang membuat saya 'sedikit' kurang nyaman. Berbeda dengan teman-teman indekost yang bisa bangun pagi jam berapapun semaunya, bisa pulang kapanpun seenaknya, bisa maen berapa jam pun sepuasnya, dsb. Tetapi saya sema sekali tidak merasa tertekan oleh hal itu. Saya merasa lebih nyaman tinggal bersama saudara daripada indekost. Bukan karena semua yang serba 'gratis' seperti apa yang saya ceritakan di awal, melainkan karena dengan tinggal bersama 'orang lain' perlahan bisa mengurangi egoisme pada diri saya dan saya benar-benar merasakannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun