Mohon tunggu...
YUNILA BR SITORUS
YUNILA BR SITORUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Bisnis Digital

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesulitan Mendapatkan Air Bersih di Desa Sugau Kabupaten Deli Serdang

19 Januari 2025   07:21 Diperbarui: 19 Januari 2025   07:21 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama salah satu masyarakat di desa sugau

Sulitnya mendapatkan air bersih di desa sugau. Pada tanggal 23 Desember 2024 mulai dari pukul 10.00-17.00 WIB kami melakukan wawancara kepada masyarakat  sekaligus melihat kondisi sungai. kami bergerak dari rumah ke rumah masyarakat di Dusun III Durin Pitu, Desa Sugau Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
Sungai yang tercemar dan volume air yang sedikit ditambah dengan lokasi sungai yang jauh membuat masyarakat menjadi kesulitan untuk mengakses air bersih.

Sebelum melihat kondisi sungai di desa sugau, kami melakukan wawancara kepada beberapa masyarakat sekitar,  terutama pemerintah setempat yang bekerjasama dengan CV Key-key untuk memperbaiki mesin pengolah air, sebelumnya masalah ini ditangani oleh pemerintah setempat.

Pemerintah sudah pernah membuat dapur umum untuk pengambilan air yang disediakan untuk masyarakat dengan melakukan gotong-royong. Semua sudah terlaksana dengan biaya Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah)/bulan untuk operasional, kebersihan dan kerusakan mesin, tetapi sekarang sudah tidak terlaksana dikarenakan banyak masyarakat yang tidak membayar iuran tersebut sehingga kerusakan mesin tidak tertutupi, ucap beberapa masyarakat setempat. "Untuk mengatasi kekurangan air bersih ini mengirit air, dan menampung air hujan untuk aktivitas sehari-hari misalnya mencuci pakaian, mencuci piring dan lain sebagainya", ucap Linda Br Sitepu selaku masyarakat setempat.

Masalah ini dapat dipecahkan dengan memberikan iuran rutin kepada pemerintah daerah untuk mengontrol mesin pengolahan air. Dengan iuran yang terjangkau yaitu Rp 10.000 per rumah, masyarakat mendapatkan kembali akses ke air bersih yang didapat

Solusi lainnya adalah mengebor untuk mendapatkan sumber air baru. Namun, sebagian warga desa menegaskan bawah kesulitan  dalam mengakses air bersih  disebabkan oleh letak desa yang berada di dataran tinggi, sehingga sulit menemukan sumber air untuk kegiatan sehari-hari.

Perjalanan menuju sungai
Perjalanan menuju sungai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun