Mohon tunggu...
Yunika Umar
Yunika Umar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mengamati segala yang bisa diamati dan diambil hikmahnya,:)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Toilet di Makati-Manila

28 Juni 2013   21:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:16 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Mei lalu, saya berkesempatan mengunjungi Manila, walau cuma untuk beberapa hari, jujur saya langsung jatuh cinta dengan kota ini. Semoga kedepannya saya gak males untuk menulis pengalaman selama disana. Tapi untuk kali ini, saya berbagi toilet yang saya temukan disana , karena sungguh berkesan.

Saya , pribadi , orang yang 'hygiene freak',  bisa bela-belain menahan buang air kecil hanya karena toilet yang tidak bersih. Memang sih gak sehat, tapi gimana lagi?:(

Nah, selama di Manila, saya tinggal di Makati, yang merupakan pusat bisnis. Mirip-mirip deh sama Sudirman-Thamrin nya Jakarta. Mal juga tersebar dimana-mana. Karena Mama saya minum banyak obat, mau gak mau mampir ke toilet di Mal merupakan salah satu kegiatan yang paling banyak dilakukan. Seperti biasa, saya hanya menunggu di luar sampe saatnya adik saya bercerita bagaimana dengan membayar 10 peso - sekitar 2500 rupiah kita bisa mendapatkan segala macam fasilitas di dalam toilet tersebut. Wah, langsung saya penasaran, tadinya pengen foto-foto di dalam tapi karena banyak pegawai, saya jadi malu hati,:(

Dengan membayar 10 peso, saya pun masuk ke dalam, oh ya kita dikasih karcis untuk masuk dan pegawainya juga rapi banget, pakaiannya seperti pegawai penjaga toko. Begitu masuk, di dalamnya tersedia sofa-sofa empuk dengan berbagai macam jenis colokan listrik untuk men-charge hp/laptop/apapun alat listrik, terdapat ruang menyusui bayi, ruang ganti popok bayi, wc kering standar yang harum dan sabun pencuci tangan serta lotion untuk tangan (kalau tissue sudah pasti ada). Pegawai di dalam toilet pun mengarahkan para pengguna untuk masuk ke wc yang mana agar tidak ada antrian.

Memang rata-rata toilet umum di Makati maupun di seluruh Manila menerapkan pembayaran 10 peso ini tapi kebersihan pun memang terjaga dan yang paling penting adalah fasilitas mencharge hp-kalau lagi pengen ngirit, gak perlu deh masuk restoran atau kedai kopi hanya demi nge-charge,iya kan? :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun