Menulis merupakan proses menuangkan gagasan pikiran ke dalam bentuk kalimat. Di era digital seperti sekarang menulis menjadi semakin mudah karena sudah banyak fasilitas yang tersedia seperti laptop dan smartphone dengan berbagai kemudahan fitur. Tidak seperti zaman dulu yang menggunakan mesin tik sehingga kurang efektif dan efisien. Tentu tidak perlu takut lagi karena semua fasilitas sudah tersedia lengkap. Tinggal kemauan dan kemampuan yang perlu terus dikembangkan.
  Kemampuan menulis tentu tidak datang secara tiba-tiba, dan bukan juga merupakan bakat alami dari lahir. Perlu adanya usaha keras serta proses yang panjang. Kebuntuan dalam menulis adalah hal yang biasa terjadi. "Banyak jalan menuju roma" (pepatah dari Eropa) yang berarti banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini adalah menulis, berikut beberapa tips dari Yuni Iswanti (20) Mahasiswa Universitas Pandanaran Semarang :
1.Niat
 Dalam melakukan semua kegiatan tentu perlu adanya
Niat, segala sesuatu yang dilakukan dengan niat akan menghasilkan karya yang baik.
2.Membaca banyak buku
Membaca buku merupakan salah satu hobi yang disukai banyak orang. Sama halnya dengan menulis, menulis dan membaca ibarat amplop dan prangko tidak dapat dipisahkan. Maka dari itu bacalah minimal 1 buku (bebas) dalam satu bulan untuk mencari referensi maupun dijadikan inspirasi.
3.Selalu sediakan alat tulis atau media tulis lain
  Ide tentu bisa datang di mana saja dan kapan saja tanpa diduga, maka sebelum lupa tulis semua ide tersebut  dan biarkan apa adanya (tidak perlu di edit dulu)
4.Buat target
  Semua orang pasti memiliki target supaya hidupnya lebih terarah. Menulis pun juga sama, Maka buatlah targetmu sendiri dan lakukan usaha untuk mencapai target tersebut. Juga jangan  ragu berikan self reward  (bebas bisa iya bisa tidak)
5.Sering latihan
  Banyak latihan tentu akan membuat kita semakin mahir, Jadi lakukan latihan sesering mungkin. Caranya yang biasa saya lakukan yaitu tulis semua yang terlintas di pikiran secara cepat dalam kurun waktu tertentu (misal 5-10 menit), lalu baca ulang dan coret yang tidak perlu.
6.Belajar EYDÂ
 Tulisan yang baik selain mudah dipahami tentu juga mudah dibaca, Karena beda tanda baca sedikit sudah beda arti. Maka penting sekali belajar EYD supaya tulisan bisa rapi.
Nah, Mari kita isi masa muda dengan hal-hal yang bermanfaat dan tetap semangat dimasa pandemi. Semoga sukses di masa depan. Menulis? Siapa takut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H