Mohon tunggu...
Yunit Hanna kemala
Yunit Hanna kemala Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bismillahirrahmanirrahim semoga hasil maqsud

Selanjutnya

Tutup

Analisis

pesona kuliner nusantara

15 Desember 2024   18:21 Diperbarui: 15 Desember 2024   18:19 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jengkol: Ikon Kuliner Nusantara yang Unik

Indonesia adalah surga kuliner dengan berbagai bahan makanan khas, salah satunya adalah jengkol. Bagi sebagian orang, jengkol merupakan makanan yang tidak tergantikan karena cita rasanya yang unik. Meski sering dianggap kontroversial akibat aromanya yang menyengat, jengkol tetap menjadi primadona di berbagai daerah.

Biji jengkol memiliki bentuk pipih dengan warna cokelat tua pada kulitnya. Di balik kulit tersebut, terdapat daging biji berwarna kuning muda yang bertekstur lunak. Ketika dimasak, tekstur jengkol menjadi kenyal namun tetap lembut, menciptakan sensasi unik di setiap gigitan. Aromanya, meskipun tajam, justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya. Banyak yang meyakini bahwa aroma tersebut merupakan bagian dari keistimewaan jengkol.

Jengkol diolah dalam berbagai macam hidangan khas Nusantara. Salah satu yang paling populer adalah semur jengkol, di mana biji jengkol direbus hingga empuk lalu dimasak bersama bumbu rempah seperti kecap, bawang merah, bawang putih, dan rempah lainnya. Hasilnya adalah hidangan yang manis, gurih, dan memanjakan lidah. Ada pula gulai jengkol yang kaya rasa, serta sambal jengkol yang pedas dan menggugah selera.

Selain rasanya, jengkol juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Kandungannya meliputi protein, serat, serta mineral seperti zat besi dan kalsium. Namun, jengkol juga mengandung asam jengkolat, yang bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, khususnya pada ginjal. Karena itu, penting untuk menikmatinya dengan bijak.

Meskipun tidak semua orang menyukai jengkol, keberadaannya tetap memiliki tempat istimewa dalam kuliner Indonesia. Jengkol tidak hanya menjadi bahan makanan, tetapi juga simbol budaya dan kekayaan rasa Nusantara. Aromanya mungkin menyengat, tetapi bagi pencinta jengkol, itu adalah aroma yang menggugah kenangan akan kelezatan sejati. Jengkol adalah bukti bahwa keunikan rasa mampu mengatasi segala prasangka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun