Mohon tunggu...
Yuni Khoirul Fatimah
Yuni Khoirul Fatimah Mohon Tunggu... Freelancer - penulis web, berita, freelance

Sedang belajar menulis dengan versi terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan UMKM, Mahasiswa KKN-P Umsida Adakan Pelatihan Inovasi dan Branding Produk dan Bunga Telang

16 Februari 2022   19:14 Diperbarui: 16 Februari 2022   19:15 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sukolelo, Prigen - Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) 2022 Kelompok 67 Desa Sukolelo, Prigen, Pasuruan telah melaksanakan beberapa program kerja, salah satunya menciptakan inovasi dan branding produk bunga telang pada Ahad (13/02/2022). Pelatihan ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Bunga telang dipilih sebagai salah satu bahan pembuatan permen. Hal ini karena salah satu produk unggulan yang dimiliki Desa Sukolelo yakni bunga telang. Bunga telang sendiri memiliki beberapa manfaat seperti membantu memelihara fungsi dan kesehatan otak serta memberi pewarna alami pada makanan dan minuman agar terlihat lebih menarik.

"Salah satu kendala kami mungkin dari faktor kemasan, bagaimana kemasan ini dapat menarik orang lain untuk tertarik pada produk kami," tutur Choirul Munawaroh selaku Bu RT 01 Dusun Sukolelo, Desa Sukolelo.

dokpri
dokpri

Tak hanya itu, Choirul Munawaroh juga menjelaskan sebelumnya pernah membuat permen. Namun terdapat kendala yakni bahan yang terbilang mahal. Sehingga mahasiswa KKN-P Umsida menciptakan inovasi produk dari jahe yang divariasi dengan bunga telang. Permen yang dibuat bernama 'Telahe'.

"Melihat kendala pemasaran produk telang yang sudah berjalan, maka kami menemukan inovasi produk dari telang dan tanaman herbal," ungkap Cholilurrohman selaku Koordinator Desa Sukolelo KKN Pencerahan 2022.

Adanya inovasi dan branding produk ini diharapkan dapat meningkatkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bagi warga khususnya Ibu-Ibu Asmantoga. Dengan pengemasan produk dan strategi pemasaran yang baik maka inovasi ini mampu menjadi ciri khas bagi Kampung Herbal Sukolelo, Prigen, Pasuruan.

(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun