Mohon tunggu...
yuni bakti maria
yuni bakti maria Mohon Tunggu... -

I'm student of accounting gunadarma university|i'm 19 years old|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Baris yang Sulit Diamalkan

4 Oktober 2012   15:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:15 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila adalah landasan negara yang terdiri dari 5 baris. Pada baris yang pertama berisi “KeTuhanan Yang Maha Esa”, dua “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, tiga “Persatuan Indonesia”, Empat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”, dan lima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Inilah 5 baris yang pernah kita hafalkan sewaktu duduk di sekolah dasar. Mungkin diantara kita ada juga yang tidak hafal pancasila atau hafal tetapi tidak mengerti arti dari setiap sila. Menghafalkan saja sulit?? Bagaimana untuk mengamalkannya!! Saya juga sebagai mahasiswa terkadang tidak sepenuhnya dapat mengamalkan nilai-nilai pancasila.

Menurut saya, sila yang masih sulit untuk diamalkan adalah sila ke-4. Kenapa sila ke-4?? Sila ke-4 mencerminkan manusia yang memiliki sikap bijaksana dan musyawarat. Tidak dipungkiri dalam musyawarah terkadang sikap memaksakan kehendak, rasa ingin menang sendiri, sulit menerima hasil dan melakukan apapun untuk mencapai kepentingan pribadi masih melekat dalam diri kita, oleh karena itu sikap tersebut harus dihilangkan dalam musyawarah.

Kenapa saya tidak menganggap sila pertama yang sulit untuk diamalkan?? Alasannya adalah...kalo sila pertamanya saja sudah sulit untuk diamalkan bagaimana dengan sila selanjutnya. Apalagi sila pertama dijadikan sebagai pondasi kehidupan. Pondasinya saja sudah tidak kuat bagaimana atapnya akan berdiri sempurna karena tertopang oleh pondasi tersebut.

Inilah 5 baris yang masih sulit untuk diamalkan dalam kehidupan, apalagi sebagai mahasiswa. Terkadang sikap egois atau sulit menerima keputusan tidak bisa dipungkiri masih melekat pada pribadi masing-masing. Dengan demikian saya berharap dengan mendapatkan mata kuliah “Pendidikan Pancasila” di perguruan tinggi, hafalan sewaktu duduk di sekolah dasar bisa berubah menjadi pengamalan dalam kehidupan sehingga manciptakan mahasiswa yang menjujung tinggi nilai-nilai pancasila dan mampu menghasilkan prestasi atas pengamalan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun