Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan pelaku (Budiardjo, Mariam. 2015 : 17-18). Setiap manusia pasti ingin memiliki yang namanya kekuasaan, namun kekuasaan juga tidak boleh disalahgunakan. Ketika para pejabat telah menyalahgunakan kekuasaannya, maka itu bukanlah hal yang lazim untuk dilakukan apalagi mereka berstatus pejabat negara.
Telah banyak terjadi kasus-kasus para pejabat negara yang menyelewengkan kekuasaannya, yang salah satunya kasus Bupati Banyuasin Yan Anton. Dia telah menyalahgunakan kekuasaannya demi kepentingannya sendiri tanpa memikirkan orang lain. Bukan hanya kasus tersebut, masih banyak lagi kasus-kasus yang telah terjadi di Indonesia. Dengan banyaknya kasus-kasus penyelewengan tersebut, sebenarnya siapakah yang salah? Bukankah hal ini merupakan salah satu bentuk penjajahan yang terjadi di dalam negeri? Setelah kita merdeka dari jajahan negara lain, mengapa sekarang kita malah ingin menjajah negeri kita sendiri?
Karena maraknya kasus yang terjadi di Indonesia, mungkin bukan hanya merekalah yang salah, tetapi kita sebagai masyarakat dan lingkungannya juga bersalah akan kasus-kasus seperti itu. Seperti artikel saya sebelumnya telah menjelaskan tentang kualitas wakil rakyat dimana kita harus lebih selektif dalam memilih wakil-wakil rakyat.
Namun bukan hanya kualitas wakil rakyat saja yang harus kita pertanyakan, namun juga kualitas kita sebagai masyarakat demokrasi juga harus dipertanyakan. Walaupun para pejabat negara telah memperbaiki kualitasnya, jika kita tetap saja menganggap mereka semua salah, maka tidak akan ada saling percaya antara rakyat dan wakil rakyat di Indonesia. Saat ini yang paling penting adalah membangun suatu kepercayaan diantara setiap elemen negara termasuk para pemerintah dan rakyatnya.
Jika kita ingin membebaskan diri dari penjajahan yang terjadi di dalam negeri ini sendiri, maka kita harus berani melakukan perubahan demi memberantas segala penyelewengan yang teerjadi di Indonesia, kita harus saling bahu-membahu dan saling mengikat kepercayaan satu sama lain bahwa kita dan para pemerintah menginginkan Indonesia yang lebih maju.
Sumber :http://news.liputan6.com/read/2594148/bupati-banyuasin-ditangkap-kpk-mendagri-merasa-bersalah
Nama : Yuni Aziza
Nim : 07031181520050
Jurusan : Ilmu Komunikasi Indralaya (B)
Fakultas : FISIP
Kampus : Universitas Sriwijaya
Dosen Pembimbing : Nur Aslamiah, BIAM., M.Sc
