Siapa yang tidak mengenal gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap kali disapa ahok. Kalau kita membicarakan tentang gubernur yang satu ini tentunya tidak akan ada habisnya karena ahok yang terkenal dengan gaya bicaranya yang khas yaitu ceplas- ceplos dan yang pastinya menimbulkan berbagai macam kontroversi.
Ahok kerap kali membuat publik tercengang dengan tindakan nya maupun ucapannya yang seringkali mengucapakan ucapan yang terkadang selalu mengundang respon negatif ataupun positif dari berbagai pihak. Salah satu pernyataannya yang paling membuat saya tercengang adalah dia mengatakan bahwa “kristen itu konyol , islam lebih realistis” saya pribadi benar-benar shock mendengar pernyataannya itu, lebih dari itu dia juga mengatakan “kalau islam itu realistis, masuk surga masih ditimbang-timbang mana pahala mana dosa, dan tidak berani mati bakal masuk surga, itu konyolnya kristen, ngga perlu bayar hutang, ngga capek-capek puasa mati masuk surga, hanya ngeladenin yesus yang mau disalib jadi tuhan dan kalau penganutnya mati dijamin masuk surga. Siapa yang ciptakan agama kayak begini? Dan gua hebatnya percaya sama ajaran kristen.
Dia juga mengatakan “ gua hari ini pasti masuk surga kok jadi seneng-seneng aja kalau sudah masuk surga ya mau ngapain lagi” itulah pernyataan-pernyataan ahok yang benar-benar membuat saya terperangah dan mungkin bukan hanya saya saja yang merasa seperti itu. Menurut saya beliau sama saja menghina agama tersebut apalagi agama tersebut adalah agama yang dianutnya sendiri. Saya bingung apa tujuan dari beliau mengatakan hal itu tapi sedikit yang saya tangkap dari pernyataan tersebut menurut saya beliau mengatakan hal tersebut karena untuk mendapatkan simpatik dari rakyat indonesia, karena seperti yang kita ketahui sendiri bahwasanya indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas warga nya beragama islam.
Sebenarnya sah sah saja jika orang ingin berpendapat karna negara kita ini demokrasi tapi diharapkan agar kiranya kita dapat memfilter apa yang ingin kita ucapkan dan sampaikan dengan khalayak banyak, apalagi jika beliau adalah salah satu petinggi negara yang seharusnya bisa menjadi contoh baik dan panutan bagi masyarakat dan sebagai komunikator politik seharusnya bisa menjaga tutur kata dan bahasa agar tidak menimbulkan suatu perdebatan dari berbagai pihak apalagi beliau merupakan tokoh politik yang pastinya selalu menjadi sorotan publik.
Nama : Monalisa
Nim : 07031181520058
MK : Komunikasi Politik
Dosen : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.Sc
Jurusan : Ilmu Komunikasi ‘15(B)
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sriwijaya
