Merumput para binatang
mengecap jilat keciprat mata uang
jalannya liku tipu
bocah-bocah malang
nasibnya terjual izin-izin tanah
kaki lemah memijak
tiada lagi
Kepayahan mencari
menyeruput nafkah merangkak
di tanah sendiri
memburu nasib
pamong tertawa-tawa girangan
manusia pinggir mengorban
Tiada kepal
hendak melawan tak tampak
bibir bisu tak berkoar
entah untuk secuil kata
kaum terajar jua tidak
kumpul melirik di pinggir tanah
ujar mereka hanya : "Kasihan"
lalu berlalu jauh-jauh
Siapa membela berharap
tinggal badan terkurung pasrah
segan pun tiada kelak
saat terdesak
persimpangan lain tiada jalan
ucap terakhir hanya : Lawan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H