Mohon tunggu...
Boarneges
Boarneges Mohon Tunggu... Profesional -

"Tidak-kah kita merasa kehilangan orang-orang yang selama ini kita andalkan? mari kita melawan lupa,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasa Kemalaman

26 November 2014   01:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:51 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam
tak cukupkah pekat ini
mendung merambah menambah
gelapnya mengisi pojok hati
menyudut sepenuh-penuhnya
tiada kawan menahan
sendiri di tepian setapak lagi
rapuh di bawah menunggu jatuh
tiada berasa

Malam
haruskah gelap menutup hatinya
biaskan cinta penuh harap
sisa waktu tiada guna
rasaku tak terbalas
pupus sudah
dia berdiam
dia tersenyum
sungguh manis
aku terluka menatap
tiada tajam mata
sungguh lembut bening
ku coba mengulas jua
gemetar bibir berasa hambar

Tiadakah kau merasa gadis
rayuku jujur membujuk
berharap hati berpadu
apa kata kau membisik
seakan membelati hati
tiada kau peduli
rasaku tersirat tiada kau rasa

Biarlah
berlalu waktu mengiring
pilu menyesak mencaci hati
tiada sempat bagiku

Dibalik tembok bibir membisik
berharap kau mencari
aku menunggu
menunggu kau mencari
berharap aku
tiada jua kau buat itu



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun