Malam
tak cukupkah pekat ini
mendung merambah menambah
gelapnya mengisi pojok hati
menyudut sepenuh-penuhnya
tiada kawan menahan
sendiri di tepian setapak lagi
rapuh di bawah menunggu jatuh
tiada berasa
Malam
haruskah gelap menutup hatinya
biaskan cinta penuh harap
sisa waktu tiada guna
rasaku tak terbalas
pupus sudah
dia berdiam
dia tersenyum
sungguh manis
aku terluka menatap
tiada tajam mata
sungguh lembut bening
ku coba mengulas jua
gemetar bibir berasa hambar
Tiadakah kau merasa gadis
rayuku jujur membujuk
berharap hati berpadu
apa kata kau membisik
seakan membelati hati
tiada kau peduli
rasaku tersirat tiada kau rasa
Biarlah
berlalu waktu mengiring
pilu menyesak mencaci hati
tiada sempat bagiku
Dibalik tembok bibir membisik
berharap kau mencari
aku menunggu
menunggu kau mencari
berharap aku
tiada jua kau buat itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H