Betis membesi berdiri
memanggul gundukan cita negeri
jiwa muda membara
bukan kata mengoar dalam kalimat
tidak!
bukan kata-kata basi bermanis
kaki-kaki harus membenam di lelumpuran sawah
atau lelautan yang mengeringkan goresan garam
Kita pulang kawan
membangun rumah kita
memungut serakan mimpi sewaktu kecil
tentang jalan setapak mulus
gedung belajar baru
atau rebutan meja berayap tua
sudah bertahun-tahun usianya
papan-papan tulis berkapur
debunya terhirup napas
Jangan lengah
ditindas peradaban gila berbungkus modrenitas
menggila pada jejaring sosial belaka
kita tak bisa membangun rumah kita
lewatkalimat-kalimat di media sosial
mengumbar gambar-gambar kebohongan
terbenam dalam kerendahan sosial
kita bukan itu kawan
Bergandenganlah kita berjalan
melawan terjalnya kekuasaan
singkirkan tiran dalam tindakan
tidak aksi jalanan semata
tidak unjuk rasa semata
mari kita pulang
rumah tua menanti kita
tempat kita pertama membuka mata
menjejak tanah
menghirup udara nyata
dan wangi bunda pertiwi yang menenangkan
di balik pintu menanti bayang
berharap sosok kita tiba dalam nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H