Mohon tunggu...
Boarneges
Boarneges Mohon Tunggu... Profesional -

"Tidak-kah kita merasa kehilangan orang-orang yang selama ini kita andalkan? mari kita melawan lupa,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu Sang Intelektual

11 Februari 2016   16:00 Diperbarui: 11 Februari 2016   16:12 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kau mengerti
arti angin mendayu melipur peluh
di antara bara-bara menghangat
torehkan nilai manusia
ketika menggunggat sejengkal napas
bahkan kau tak mengerti

Seberapa kau tahu
kesulitan jelata dengan teori-teori ekonomi konyol
yang tertampil layar-layar kaca berwarna
model teranyar
yang bahkan tak kami punya

Sejauh mana kau memandang
hingga simpulkan salah, salah dan salah
sudah terlalu lama menjadi objek
praktek-praktek kebijakan
survei demi survei
dan berbagai lelucon konyol
gambarkan nasib

Sudah berapa lama kau belajar
berkutat dengan diktat-diktat kapitalis
dengan kuku bersih
mempelajari betapa lumpurnya sawah
dimana harapan tinggi singgah
berjudul : Swasembada Pangan

Kami masih disini
bersama cangkul-cangkul dan kail
berlumpuran dan berasinan
dibawah panas terik
menghitam legam
untuk sejengkal napas
untuk sejengkal usus
untuk kami hidup
dan kau punya alasan
membuat lagi kebijakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun