Mohon tunggu...
Boarneges
Boarneges Mohon Tunggu... Profesional -

"Tidak-kah kita merasa kehilangan orang-orang yang selama ini kita andalkan? mari kita melawan lupa,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menolak Rasa

16 Februari 2015   02:40 Diperbarui: 10 Juli 2015   16:43 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sesenggukan ucap khilaf
merajuk belas kembali
tiada
sungguh kini aku bercandu sepi
sejak kala waktu kau tinggal
untuk aku biasakan
melekat menjadi raga
merebah di permukaan hening
biasi cinta menghampa
terkecap tawar

Kini kau tiba merayu
hendak melepas rindu untuk bekas luka
aku renggut bersama rapuh
hingga melumut jalari dinding hati membatu

menyoba menuai kenangan yang menua
mengusang pintu hati tertutup
menyimpan serpihan ujungnya menajam
menyayat perih
kata-kata membasi
bibir kering

Pergilah,

jalan panjang menunggu
hati sudah enggan menepi berpaut
retaknya mendayu semu
tiada lagi tempat kau kembali
bahkan sekalaunya tertakdir
entahlah!
mungkin
aku biarkan tulang rusuk mengutuh.

 

Dalam hening, 14 Februari 2014

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun