Mohon tunggu...
Yuniarti Dwi Fatmasari
Yuniarti Dwi Fatmasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Airlangga

Menggambar, menulis, dan membaca cerita merupakan hobi yang saya lakukan di waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menghabiskan Sore di Alun-Alun Surabaya

4 Desember 2024   01:17 Diperbarui: 4 Desember 2024   01:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Efek asap air mancur. Foto: Dokumen pribadi

Siapa yang tak kenal dengan panasnya Surabaya? Mungkin hampir tidak ada. Yah, Kota Pahlawan ini memang terkenal dengan cuaca panasnya yang menyengat. Saat matahari mulai condong ke barat, udara panas mulai berkurang. Waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat-tempat ikonik. Tak lengkap rasanya kalau tak pernah mengunjungi pusat kota, tempat alun-alun berada. 

Alun-alun Surabaya cukup berbeda dengan alun-alun pada umumnya. Dimana pada alun-alaun lain terdapat tanah lapang yang dinaungi pohon-pohon besar, sedangkan Alun-alun Surabaya lebih seperti museum. Seperti bangunan lama yang menyimpan sejarah. Memanjakan mata dengan arsitektur kuno yang tetap dipertahankan.

Dari gerbang masuk, kita bisa pergi ke museum bawah tanah yang akses satu-satunya adalah menggunakan eskalator. Merupakan pengalaman yang agak menegangkan bagi saya yang takut naik eskalator. Di museum bawah tanah ini, dipamerkan foto-foto lama sejarah berdirinya bangunan yang sekarang difungsikan sebagai alun-alun. Disertai pula benda-benda kuno dalam kotak kaca. Cukup membosankan menurut saya sebab gambar hitam putih yang dipamerkan tampak kurang menarik. Tersedia pula tempat bermain skateboard di sisi samping museum.

Museum bawah tanah Alun-alun Surabaya. Foto: Dokumen pribadi
Museum bawah tanah Alun-alun Surabaya. Foto: Dokumen pribadi

Berjalan menyusuri bangunan bercat putih alun-alun terasa menyenangkan karena suasananya terasa seperti di zaman yang berbeda. Tepatnya pada zaman Hindia Belanda. Pada bagian dalam alun-alun, terdapat air mancur dengan asap yang menarik perhatian saya karena cukup unik.

Efek asap air mancur. Foto: Dokumen pribadi
Efek asap air mancur. Foto: Dokumen pribadi

Menikmati pergantian sore ke malam di langit Surabaya ditemani dengan cantiknya arsitektur alun-alun merupakan sebuah pengalaman unik yang patut dicoba. Jangan lupa, bila pergi ke sini sekalian mampir ke perpustakaan kota yang letaknya satu kompleks. Pada pojok kompleks, tersedia pula masjid bagi teman-teman muslim untuk beribadah.

Malam hari di Alun-alun Surabaya. Foto: Dokumen pribadi
Malam hari di Alun-alun Surabaya. Foto: Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun