Mohon tunggu...
yuniar rosyidah
yuniar rosyidah Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Pembelajar karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dentum

28 November 2019   13:36 Diperbarui: 28 November 2019   13:49 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau ulas orang lain

Kau genangi air mata orang lain 

Berenang riang layaknya ikan nirwana

Kau pahat pepohonan yang masih berdiri di akarnya

Kau tembakkan peluru padanya untuk menjatuhkannya

Hey sobat...

Ada yang tertinggal

Pelatuk yang kau tarik terdengar olehku

Laser yang kau arahkan tepat di dadaku terlihat jelas

Merah menyala bak dendamu padaku

Sobat, Aku menganggap kau rayi

Namun, Kau luruhkan hatiku

Kau gempur dan menghantamnya..

Remah, puing dan ambruk..

Terimakasih kau telah lupa jika kau telah jatuh

Aku tahu kau sedang jatuh hati 

Jatuh pada dia lelaki dengan skin head kiri

Berkulit sawo matang

Senyum manis dan gigi biji timun

Tingginya serasi denganmu

Awas sobat..

Hati-hati, Kau tak sadar sedang berperan dengan siapa

Jika duniamu saja penuh permainan 

Sebenarnya kaupun masuk didalam peran permainan itu

Sobat.. 

Aku tahu kau mempunyai maksud lain terhadapku

Baik ataupun buruknya kau yang tentukan

Bila detak jantung ini sudah tak lagi bisa kau rasakan dentumannya

Maka saat itu lah niatmu menutupi hati telah dimulai

Kau sudah mampu mengeringkan air mataku 

Kau sudah sudah mampu memberikanku luka berpoles garam

Muram durja wajahku sinar binar wajahmu

Cerah pagiku mendung pipimu

Sobat.. Hati-hati jatuh yaaa

Lantaimu licin disana..

Aku melihatnya jelas

Sedangkan kamu tidak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun