Sebagian besar dari kita pasti nggak asing dengan Ice Cream merk Campina. Ternyata, perusahaan Ice Cream Campina dimiliki oleh orang Indonesia yang sejak awal berdiri berpusat di kota Surabaya, lho. Meski sudah berdiri sejak tahun 1972 dan telah berubah menjadi perusahaan publik berstatus Tbk, Ice Cream Campina masih setia menjadi perusahaan milik Indonesia!
Kalau ngomongin ice cream, yang ada dibenak kita adalah krim dingin tersaput es nan lembut dengan aneka rasa yang ketika menyentuh lidah terasa maknyus nikmatnya.
Selasa, 31 Juli 2018, saya bersama rekan Kompasianer diberi kesempatan mengunjungi PT Campina Ice Cream Industry Tbk yang beralamat di Jalan Rungkut Industri 2 No. 15, Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Â Kunjungan kami selain mengenal lebih dekat dengan Campina, Es krimi Legendaris Indonesia, kami juga diajak melihat langsung proses produksi ice cream.
Tidak mudah, lho, masuk ke dalam pabrik ice cream Campina. Karenas basis perusahaan makanan dan minuman, sebelum masuk ke dalam pabrik, tangan dan seluruh anggota tubuh harus dalam keadaan bersih. Sekalipun hanya bertemu dengan Customer Service.
- Wajib mengenakan kaus kaki dan sepatu
- Wajib mengenakan baju bersih untuk menjaga kotoran tidak terkontaminasi produk ice cream
- Menggunakan jalur pejalan kaki yang telah disediakan
- Masuk ke dalam toilet harus berkaos kaki dan mencuci tangan hingga bersih
Selebihnya dilarang foto-foto. Tapi di beberapa lokasi masih boleh kok mengambil gambar.
Sejarah Ice Cream Campina
Seiring waktu berjalan bangsa arab menggunakan susu sebagai bahan utama ice cream dengan gula sebagai bahan pemanisnya dan air mawar, buah-buahan kering, serta kacang-kacangan sebagai toping ice cream. Agaknya ini lebih lezat, deh, ketimbang memanfaatkan salju sebagai es krim, haha..
Di Indonesia sendiri, budaya makan ice cream mulanya dibawa oleh bangsa Belanda pada jaman kolonial. Walaupun pada masa itu tidak semua masyarakat kita bisa menikmati es krim. Boro-boro makan es krim, buat makan nasi aja masih mikir-mikir, yaa..