Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dosen - Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Memento Mori, Mas .....

20 Desember 2024   23:16 Diperbarui: 20 Desember 2024   23:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perasaan itu selalu ada: kehadirannya yang memberi rasa nyaman, perbincangan yang tak pernah habis, dan keceriaan yang ia bawa. Kepergiannya yang mendalam dan mendadak membawa banyak pertanyaan dalam hati saya. Mengapa semua ini terjadi begitu cepat? Apakah saya sudah cukup menghargai momen-momen itu? Saya kembali ke Jakarta. Atau ke Bogor tepatnya. Karena kereta ekonomi hanya ke Senen. Tidak ke berhenti di Jatinegara ataupun di Bekasi.

Kepergian memang meninggalkan luka, namun saya tahu bahwa mereka tidak benar-benar pergi. Cerita dan kasih sayang mereka akan selalu hidup di sini. Bukankah untuk mengetahui dalamnya paku menancap, kita harus mencabutnya terlebih dahulu. 

#desaMajegan #Majegan #Bajegan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun