Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dosen - Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ti Thomas Tos To Thailand Terbuka (T5)

21 Mei 2024   07:51 Diperbarui: 21 Mei 2024   07:52 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Sukoharjo-Jember (kiri: Amalia Amalia Cahaya Pratiwi, dan kanan: Febriana Dwipuji Kusuma). Gambar dari https://www.kompas.com/sports/read/202

Negara besar -yang "besar" apanya. Apakah jumlah penduduk, atau luas wilayah, atau ekonominya .... nah di tulisan ini "negara besar" adalah prestasi di olahraga. Yaitu pencapaian tim putra dan tim putri di waktu yang bersamaan. Meraih final di TUC 2024 ini.

Terakhir .....

Last but not least about badminton's coach. Mengamati ajang TUC dan Thailand Open ini beberapa penting coach yang duduk di belakang pemain bulutangkis. Selain memberi saran/ nasihat saat interval, juga bisa memberi psywar ke lawan. Tim uber kita --tahun 2016 atau 2018 ya- pernah menempatkan Reony Mainaky untuk duduk terus-terusan saat melawan Jepang. Karena reony pernah melatih tunggal putri mereka. Jadi ada efek-efek pengaruhi psikologis lawan gitu

Kemarin saat tim kita menghadapi Korea, mereka persilakan Ronny Agustinus untuk duduk di kursi coach. Coach Ronny (eks pelatnas era Taufik H dan Sonny DK) belum bisa basa kroya, jadi kasih instruksi memakai bhs inggris ke pemainnya.

PBSInya tiongkok memakai para mantan juara untuk duduk di kursi tsb. Ada Shun Jun, Xia Xuanze, juga Zhang Jun. Tuongkok juga mengontrak Lee Kwang Jin untuk melatih ganda putrinya. Lee KJ ini pemain ganda putra Korea era Luluk/ Alven. Prestasi Lee KJ saat melatih Pelatnasnya Korea adalah merebut Uber for the 1st time tahun 2010, dan Sudirman.Cup tahun 2017. Keduanya melawan tim China di final. KOREKSI: Kang Kyung-jin

Kalau nonton di tv yang punya Barat, si komentator Gilian Clark (biasa disebut oma Gill) akan fasih menyebut nama-nama tersebut.

Apakah kita alias PBSI termasuk humble dengan tidak menampilkan mantan pemain terkenal di kursi pelatih. Mungkin hanya Aryono Miranat yang pernah jadi juara All England (sektor XD) untuk duduk di bangku belakang pemain. Ada sih seperti mantan peraih emas olimpiade Ricky Hidayat dan Taufik Hidayat diajak serta rombongan ke Chengdu kemarin. Namun mereka duduk di kursi official atau malah bangku penonton. PBSI perlu memperhatikan hal ini. Untuk pelatih yang duduk di bangku coach (belakang pemain saat bermain) musti yang punya credit point melalui prestasi masa lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun