Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dosen - Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tali Sepatu dan Karaktermu

14 Agustus 2021   07:46 Diperbarui: 14 Agustus 2021   08:00 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://nasional.kompas.com/

Dalam foto di atas tampak bapak Presiden kita Ir H Joko Widodo melihat sepatu produk UMKM milik Greysia Polii usai menerima para atlet kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, hari Jumat kemarin tanggal 13 Agustus 2021. Foto dibidik oleh Kompas -dokumen Agus Suparto.  

Acara tersebut adalah penganugerahan penghargaan buat para olimpian hasil dari Olimpiade Tokyo 2020, bapak presiden kita -pak Jokowi- di instagram resminya menceritakan bahwa dirinya baru saja membeli sepasang sepatu baru merk "Fine Counsel". Sepatu bermodel sneakers berwarna hitam itu dibelinya dari atlet bulu tangkis nasional,Gresya Polii. Pak Jokowi juga mengungkapkan bahwa dari hasil perbincangannya bersama Greysia terungkap rencana sang atlet jika nanti sudah pensiun sebagai pemain bulu tangkis profesional. Greysia, kata Jokowi, akan menekuni usaha pakaian dan sepatu yang sudah dirintis.

Saya lebih tertarik ke sepatunya. Saya mengamati bahwa sepatu yang dipilih pak Jokowi adalah sepatu bertali. Jadi teringat tulisan yang pernah saya upload di FB sebagai status, tahun 2013 lalu. Intinya ada kaitan antara memakai sepatu bertali dan karakter seseorang. Tipologi world view seseorang dapat dilihat dari cara memakai sepatu dan menalikannya. How come?

Sebelum membahas lebih lanjut, bagi saya yang alumni FE (zamannow: FEB alias fakultas ekonomika bisnis) tentunya agak sembrono menulis opini ini. Namun dengan berbekal pengalaman dan pengamatan, saya beranikan menuangkannya dalam kompasiana berikut. Minimal berlaku buat temen temen yang saya Amati. Seandainya tidak, ya minimal berlaku buat saya. Seandainya -lagi lagi- tidak, ya untuk bercandaan saja. Tulisan ini pernah saya upload di FB sebagai status, tahun 2013 lalu. Intinya ada kaitan antara memakai sepatu bertali dan karakter seseorang. Sekali lagi, kepribadian atau kepribadian atau malah filsafat hidup seseorang dapat dilihat dari cara memakai sepatu dan menalikannya. Simak tulisan berikut

ANDA orang yang bertipe komprehensif, atau cekatan, atau pentahap? Bisa dilihat dari cara anda memakai kaus kaki, sepatu dan menalikannya.

Apabila Anda memakai kaus kaki terlebih dahulu -yaitu kedua belahan kaus kaki, baik kanan maupun kiri- kemudian baru memakai sepatu (kedua-duanya pula secara bergantian) lalu baru menalikannya, maka Anda seorang yang komprehensif. Anda cenderung memahami sesuatu secara sistemik. Meskipun orang mengatakan Anda kerjanya lama, tetapi Anda bisa mengatakan bahwa pekerjaan yg dilakukan "mendalam". Sungguh Anda luar biasa!

Kasus KEDUA, Anda memakai kaus kaki kanan terlebih dahulu, kemudian sepatu kanan, kemudian gentian kaus kaki kiri, lalu menalikan sepatu kanan then menalikan sepatu kiri itu berarti Anda seorang yang cekatan. Anda berusaha mengerjakan sesuatu secara cepat, tetapi SOP (standard operating procedure) tetap Anda perhatikan. Kreatifitas juga menjadi kekuatan Anda, karena siapa yang bisa menduga bahwa Anda mengganti "prosedur" dengan menalikan yg sepatu kanan terlebih dahulu baru memakai sepatu kiri (lalu menalikannya)? You're amazing.

Kasus KETIGA Anda memakai kaus kaki kiri terlebih dahulu, kemudian sepatu kiri, kemudian menalikan sepatu kiri (intinya yang kiri biar selesai terlebih dahulu). Kemudian gantian kaus kaki kanan, lalu menalikan sepatu kanan then memakai sepatu kanan. Itu berarti Anda seorang tipe "pentahap". Anda utamakan tahapan untuk mendapatkan hasil. Anda berusaha untuk menghasilkan sesuatu terlebih dahulu, kemudian baru seandainya ada perbaikan itu akan Anda kerjakan selanjutnya. Hebat, hebat, hebat....  lebih hebat lagi apabila mengutamakan yang kanan (right) terlebih dahulu, dan itu berlangsung konsisten.

Nah, tipe yang manakah Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun