Setelah selesai, pak Sadik memulai lagi: Berhituuunnnngggg .... Lalu Edi menyahut: Satu, lanjut Asih: Dua. Setelah selesai pak Sadik lagi lagi memberi komando: Berhituuunnnngggg .... "Satu!", tukas Edi. Lanjut sebelahnya, "Dua, tiga, empat, lima ...dst". Hla kok pas sudah selesai pak Sadik masih memberi komando lagi:  Berhituuunnnngggg .... Dengan semangat lagi lagi Edi menyahut: Satu .... Lanjut Asih bilang: dua ..... sebelahnya: tiga, berlanjut empat, lima, enam, dan seterusnya.  #eh LAGI lagi pak sadik ngasih komando:  Berhituuunnnngggg .... (kalau dilanjut bisa bisa jadi bilangan hitung tak terhingga). Mengingat ada keanehan ini, salah seorang teman kami (sebut saja Anas) merasa ada sedikit keganjilan. Nah yang menjadi pertanyaan:  Mengapa pak Sadik mengulang ulang kasih komando untuk berhitung .... Jawaban ada dibawah ini
#smp1karanganyar #smpNegeri #smpSiji #karanganyarSolo #RIPpak Sadik #Sadik Hadi Prayitno #guruOR #kelas3A #olahraga
Jawab: ternyata kurang kata "MULAI". Jadi biar pak Guru bilang dulu, "Berhituuunnnggg  ...mulai!" baru kemudian pasukan memulai penghitungan. . Hahaha ada ada saja. Semoga pak Sadik meninggal dalam keadaan baik (husnul khatimah), aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI