Mohon tunggu...
Yunia Malviani Rollins
Yunia Malviani Rollins Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Admin

I love Science,, Playing Drums, Horror Movie, Fishing, Travelling, Cooking and Adventure

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Parfum Lokal, Wewangian Buatan Rumahan

22 Juni 2024   13:23 Diperbarui: 25 Juni 2024   01:30 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Parfum Lokal Buatan Rumahan. (Foto: Koleksi Pribadi)

Bisnis Parfum saat-saat ini banyak diminati, bukan saja di Indonesia, tetapi di Luar negeripun juga. Apalagi untuk di negara tropis seperti Indonesia, sangat mudah untuk memdapatkan bahan-bahan dalam pembuatan parfum. 

Berbagai macam jenis bahan-bahan utama dalam pembuatan parfum di antaranya:

1) Wewangian yang minyak essensial nya terbuat dari bunga yang tumbuh di Indonesia:

a) Bunga Melati
Bunga Melati yang digunakan secara luas dalam wewangian. Melati merupakan salah satu bahan parfum termahal di dunia. Melati adalah tumbuhan tropis. 

Apabila ada perkebunan khusus untuk pohon Melati, sangat bagus untuk mengembangkan usaha parfum berskala lokal ataupun internasional. 

Selain untuk wewangian parfum, bunga melati banyak digunakan untuk wewangian skincare atau kosmetik, untuk hiasan pengantin pria dan wanita, untuk wewangian dalam pembuatan teh, bahkan untuk karangan bunga dan tabur bunga saat pemakaman dan banyak lainnya.

b) Bunga Mawar

Bunga Mawar memiliki bau yang memiliki ciri khas, sehingga wangi mawar ini tidak bisa di palsukan. Meskipun merupakan salah satu wewangian bunga yang paling umum digunakan dalam wewangian. 

Secara mengejutkan mawar termasuk dalam daftar bahan parfum termahal. Hampir semua orang pernah mencium bunga mawar, karena hal inilah memberikan jalan dalam pembuatan wewangian parfum. 

c) Bunga Kamboja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun