Mohon tunggu...
Yunia Ariesta
Yunia Ariesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

go big or go home

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Ayam Broiler

2 Mei 2021   12:30 Diperbarui: 2 Mei 2021   12:30 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sekarang ini banyak sekali orang atau masyarakat yang tertarik pada bidang peternakan khususnya ayam broiler. Selain pemeliharaannya yang bisa dibilang lumayan mudah juga banyak sekali manfaat yang dapat ditemukan dari ayam broiler, seperti tingkat konsumsi masyarakat akan daging ayang yang tinggi karena termasuk daging yang harganya dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. Namun selain itu banyak juga manfaat lain dari pemeliharaan ayam broiler seperti contoh pada pemanfaatan limbahnya.

Bagi sebagian orang, mungkin limbah ayam broiler adahal hal yang menjijikkan dan juga kotor serta memiliki bau yang sangat menyengat. Dampak negatif yang ditimbulkan dari usaha peternakan ayam adalah kotoran ayam yang dapat menimbulkan gas yang berbau. Udara yang tercemar kotoran ayam dapat menyebabkan gangguan kesehatan ternak (menghambat pertumbuhan ternak) dan masyarakat di sekitar peternakan (menyebabkan iritasi mata serta saluran pernafasan). Pengelolaan lingkungan peternakan yang kurang baik dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak itu sendiri Namun, bangi para peternak hal ini bisa menjadi peluang yang akan menghasilkan banyak sekali keuntungan. 

Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi dari limbah broiler  yaitu teknologi pembuatan pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu yang dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi usaha Pembibitan Tanaman.

Pemanfaatan kotoran ayam untuk bahan pembuatan pupuk organik merupakan wujud nyata dari penerapan peniadaan limbah pada peternakan ayam. Dengan demikian selain akan memberikan pengurangan biaya produksi dan tidak mencemari lingkungan. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan kotoran ayam yang digunakan untuk pupuk organik.

Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Penggolongan pupuk umumnya didasarkan pada sumber bahan yang digunakan, cara aplikasi, bentuk dan kandungan unsur haranya. Pupuk organik merupakan hasil atau sisa hasil akhir dan perubahan atau peruraian bagian-bagian atau sisa-sisa tanaman dan binatang, misalnya pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, bungkil, guano, tepung tulang serta limbah-limbah organik yang lain yang dtelah dikelola dan dapat memasok unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik mempunyai karakteristik kandungan hara rendah, ketersediaan unsur hara lambat, dan menyediakan hara.

Pembuatan pupuk organik kotoran ayam dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: Pertama, persiapan bahan (serbuk gergaji, air, kotoran ayam, EM4, plastik untuk pengemasan) dan alat (cangkul, ember, bak pengomposan, terpal, ayakan, sprayer, alat pengemas).

Kedua, proses pembuatan kompos dilakukan dengan mencampurkan serbuk gergaji dengan kotoran ayam dengan perbandingan serbuk gergajian : kotoran ayam = 4 : 1. Kemudian menambahkan air hingga kadar air 20-30%, ditambahkan aktivator EM4 4 sendok makan/liter air, lalu diaduk. Setelah pencampuran bahan selesai dimasukkan ke dalam bak pengomposan atau dapat juga menggunakan terpal. Diaduk setiap 1 (satu) minggu sekali selama 1 (satu) bulan. Kompos sudah jadi, bila suhu sudah stabil, kemudian ditambahkan kapur sebanyak 1% sehingga kompos menjadi kering.

Ketiga, pengemasan kompos yang sudah jadi. Setelah kompos kotoran ayam jadi (suhu kompos sudah stabil) maka kompos sudah dapat digunakan untuk memupuk tanaman. Sebelum dilakukan pengemasan kompos, terlebih dahulu dilakukan penyaringan menggunakan ayakan supaya kompos terlihat lebih menarik apabila dikemas.

Pemanfaatan limbah kotoran ayam sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik merupakan teknologi alternatif yang dapat diterapkan dan berprospek positif. Pupuk organik tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penyubur lahan pertanian, lahan kehutanan dan juga dapat menanggulangi masalah limbah peternakan ayam serta penjualan pupuk organik kotoran ayam dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun