Mohon tunggu...
Yunia Kusminarsih
Yunia Kusminarsih Mohon Tunggu... Guru - Guru di Sekola Menengah dan Dosen di Perguruan Tinggi Swasta

Dengan menulis kita abadi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Reuni Eks KKN Sluke 1989 (Mengumpulkan Balung Pisah)

25 Januari 2022   22:05 Diperbarui: 25 Januari 2022   22:13 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

REUNI EX KKN UNDIP- KEC.SLUKE-REMBANG  (1989)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu kurikulum yang dbuat  oleh Universitas untuk mahasiswa/inya. Program ini  bertujuan menyiapkan lulusannya agar mengaplikasikan ilmu yang sudah  diperoleh di bangku kuliah kepada masyarakat  sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di tempat mereka melakukan KKN.

Mahasiwa yang mengikuti KKN berusaha memenuhi kebutuhan mereka baik fisik maupun non-fisik. Namun, tetap mempertimbangan ketersediaan dana yang dibutuhkan. Dana yang tersedia  berasal dari kampus atau mahasiswa KKN memperoleh dana dengan cara mengajukan proposal kepada   individu, lembaga atau instansi yang terkait dengan program yang dirancang.

Ada beberapa universitas baik negeri maupun swasta yang masih mewajibkan mahasiswanya  melakukan KKN. Sehingga KKN merupakan bagian dari mata kuliah yang memiliki bobot 3  SKS (Satuan Kuliah Semester)  yang harus diselesaikan oleh mahasiswa/i sebelum mereka menyusun skripsi. Hal tersebut sebagai syarat kelulusan mereka untuk memperoleh gelar sarjana (S1).

 Seperti  Universitas Diponegoro (UNDIP)  mewajibkan mahasiawanya dari semua fakultas melakukan KKN.    

Waktu  KKN   hanya berlangsung 3 bulan. Sehingga program yang dibuat harus menyesuaikan dengan waktu yang sudah ditentukan oleh universitas.

Mahasiswa Undip  dari berbagai fakultas (Kedokteran, Teknik, Hukum, Sospol, peternakan, dan Sastra) yang bersama-sama melakukan KKN pada tahun 1989  di Kecamatan Sluke, Rembang, Jawa Tengah.

Kebersamaan mereka selama   KKN ternyata  memberi kesan tersendiri sehingga membentuk  grup WA yang berangota mantan mahasiswa yang sama-sama  ber-KKN di Kecamatan  SLUKE, Rembang,  Jawa Tengah.  

Setiap grup WA memiliki karakter postingan yang berbeda-beda.  Seperti grup WA ini  berbeda dengan grup WA yang lain yang isinya memposting sesuatu yang mebuat grup ‘gaduh’ atau panas karena  memposting hal-hal yang berbau sara dll.  Menariknya dari grup ini memiliki Tagline  “No Sara, No Politik, No Saru” . 

Sehingga  kebanyakan isi postingannya berupa kenangan selama KKN dan dipenuhi dengan gelak tawa  karena diwarnai dengan kelucuan. Sehingga membuat mereka tersenyum-senyum sendiri membaca setiap postingan mereka. 

Tak puas dengan bertemu dan  bercanda di WA grup, maka setelah beberapa tahun berjalan ada keinginan dari mereka untuk melakukan reuni ex KKN Sluke. Keinginan tersebut  baru terwujud pada tanggal 22 Januari 2022 di Kampung Laut Semarang  dengan  tema: “ Kebersamaan dalam Kenangan Alumni KKN Sluke-Rembang 1989”.

Walaupun persiapannya sangat singkat, kurang lebih 1 bulan, namun acara berjalan lancar dan  cukup meriah karena kerjasama dan kekompakan  panitia acara  yang diketuai oleh Siti Dessy   serta kontribusi dari seluruh anggota grup yang bersedia hadir atau yang berhalangan hadir.

Acara yang dihadiri oleh tidak kurang dari 40 orang yang datang dari berbagai kota penuh dengan suasana akrab dan haru  karena 33 tahun mereka tidak bertemu. Apa lagi  ketika acara ‘performance' yang dipandu oleh Nurcahyo (NC) yang akrab dipanggil ‘Nadiya' acara semakin meriah.  Kemampuan NC memandu acara membuat acara penuh dengan gelak tawa.

 Serangkaian acara yang penuh  gelak tawa tersebut di antaranya ada beberapa kuis yang berhubungan dengan tempat mereka KKN (Sluke)  yang dijawab oleh peserta. Jika peserta tidak bisa menjawab mereka diberi hukuman yang membuat semua peserta tertawa seperti: peserta perempuan ditutup matanya kemudian memberi make up peserta laki-laki. Hasilnya membuat mereka tertawa. Hukuman lainnya, peserta disuruh bernyanyi atau berjoget.

Sejumlah hadiah dan ‘dorprize' disiapkan oleh panitia dari yang sederhana seperti boneka, tas, sampai yang berharga seperti barang elektronik (blander, kompor gas,buku,  dan HP).  Yang tak kalah menariknya adalah masing-masing peserta membawa hadiah yang  diserahkan kepada peserta yang paling disayang, dibenci, dikagumi, dihormati, dan lain-lain.

Sebelum acara berakhir performance ditutup dengan sebuah pembacaan puisi yang ditulis dan dibacakan oleh  Yunia Kusminarsih  yang isinya tentang kebersamaan selama KKN dan suka duka selama di KKN, serta keindahan Sluke dan sekitarnya. Pembacaan puisi tersebut disambut meriah diiringi dengan gelak tawa peserta  lainnya. 

Sebelum acara ditutup  ada titik point yang diperoleh dari reuni ini adalah terbentuknya komunitas yang diberi nama Ikatan Alumni KKN UNDIP- Sluke 1989  yang  diketuai oleh dr. Tri Kuncoro. Ikatan ini  bertujuan untuk memberi kebermanfaatan kepada seluruh alumni KKN Sluke 1989 terutama yang sedang membutuhkan atau apabila mereka memiliki masalah yang berkaitan dengan kesehatan, sosial,  ekonomi, dan pendidikan dapat terbantu.

Acara selesai seluruh peserta kembali dengan suka cita dengan membawa ‘goody bag' yang berisi kue khas semarang dan souvenir cantik yang sudah disiapkan oleh panitia. (YK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun