Setelah beberapa bulan Sobur  menyelesaikan skripsinya yang sudah diujikan pada  tanggal 10 Desember 2020 yang lalu , kini Sobur bisa bernapas lega, tangan mengepal, senyum mengembang, jerih payah, tetesan peluhnya  yang selama ini dirasakan dan dikeluarkan  berbuah manis. Panggung Wisuda menantinya,  Toga dan Baju wisuda melambai-lambai ke hadapannya.  Gelar sarjana (S1) yang diidamkannya sebentar lagi diperolehnya. Sobur membayangkan naik ke atas panggung wisuda, berjabat tangan dan mengucapkan salam ta'dzim, serta terima kasih  dengan Ketua STAIM AL-Mukhlisin  Ciseeng Bogor, Drs. Nanang Isom, M.Si.,  dan para dosen kehormatan STAIM. Berkat bimbingan dan arahan,  serta kesabaran beliau-beliau, hingga Sobur berhasil menyelesaikan kuliahnya  dan meraih  cita-citanya
 Sobrun pemuda soleh, yang gigih, tak kenal lelah dalam mengais rezeki dan menuntut ilmu dapat dijadikan contoh bagi generasi melenial saat ini,  bahwa tak ada keinginan yang tidak bisa dicapai asal kita mau berusaha. "Rezeki harus dicari, ilmu harus digapai agar hidup kita bahagia dan sejahtera" ungkapnya mengakhiri perbincangannya.
Berbekal rasa percaya diri, tidak mudah putus asa, dan tidak meniggalkan perintah-Nya, serta tidak melanggar larangan-Nya, itu lah kunci suksesnya.
Yunia Kusminarsih.#pegiatliterasi#guru, dosen di Pesantren Al-Nahdlah,  serta Perguruan Tinggi Swasta  (STAIM Ciseeng-Bogor)  dan PTIQ Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H