Mohon tunggu...
Yuni Lestari Niee
Yuni Lestari Niee Mohon Tunggu... Guru - Blog ini berisi tentang ilmu dan pengalaman yang sudah saya dapat dan miliki.

Manusia biasa yang masih perlu banyak belajar yang ingin mencoba sharing pengalaman dan ilmu yang sudah didapat dan miliki terutama dibidang pendidikan dan sosial semoga bermanfaat. IG: @yunilestariniee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknik Remedial Teaching untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa

28 Mei 2017   22:34 Diperbarui: 28 Mei 2017   22:49 4271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TeknikRemedial Teaching Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa

Teknik remidial teaching adalah proses pemberian bantuan dari sekolah melalui guru setiap mata pelajaran yang ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi yang berfungsi siswa sebagai fungsi perbaikan dan dapat dilakukan secara kelompok maupun individu. Dalam hal ini yang dimaksud dengan perbaikan adalah bantuan kepada siswa dalam mengatasi kesulitan belajarnya sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

Terdapat kasus nyata yang terjadi di suatu sekolah tingkat menengah pertama di Indonesia tepatnya di Kota Malang Jawa Timur. Program untuk siswa yang nakal dan kurang cepat faham mengenai materi pembelajaran,  untuk kelas 9, terdapat pemantapan materi namun untuk kelas 7 dan 8 tidak diadakan program tersebut dikarenakan tidak ada dana karena sekolah merupakan sekolah negeri yang termasuk sekolah gratis dan dana  operasional sekolah dibiayai oleh BOSNAS dan BOSDA, sedangkan penggunaan dana BOSNAS dan BOSDA itu sangat ribet dan harus benar-benar sama dengan aturan.

Jika disekolah diadakan program bimbingan atau pemantapan materi seperti kelas 9 tadi, itu kendalanya di dana dan tenaga juga sehingga untuk mengatasi hal itu tetap pada pembinaan pada guru setiap mata pelajaran karena itu merupakan tugas guru mata pelajaran jadi harus mempekuat anak-anak itu dengan pembelajaran remidi, contohnya dengan remidial teaching dan remidial test. Karena sekolah tersebut menggunakan mastery learning atau pembelajaran tuntas, anak-anak yang kurang faham harus benar-benar dituntaskan, dan pembelajaran remidinya itu harus ada dokumennya dan pembelajaran remidinya diambil pada waktu tatap muka jika dirasa sudah cukup tidak apa-apa dilakukan ketika jam pelajaran dikelas reguler. Namun, jika dirasa tidak cukup karena materinya cukup banyak maka harus dilaksanakan diluar jam pelajaran atau diluar jam sekolah dan benar-benar tanggung jawab guru jadi tidak hanya memberikan nilai pada anak tapi anak juga harus dipantau benar-benar perkembangannya.

Dari hasil pelaksanaan program remidial teaching tersebut alhamdulillah kebanyakan pemahaman dan daya tangkap siswa dalam memahami dan mempraktekan materi pembelajaran sudah meningkat serta memberikan siswa motivasi dan semangat belajar lebih serta meningkatkan kepercayaan diri siswa agar tidak merasa minder dengan teman-temannya yang lebih cepat pemahamannya dalam menangkap dan mempraktekan materi pembelajaran.

Yang harus difahami dan diperhatikan disini adalah kompetensi, kreatifitas dan tingkat kesabaran para guru yang harus dimiliki dan diolah serta ditingkatkan kembali dalam mengajar, mengawasi dan membimbing murid-muridnya dalam proses pembelajaran hingga peserta didik tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dilihat dari proses dan hasil dari programnya tersebut, remidial teaching ini memiliki manfaat baik bagi siswa guru maupun sekolah.

Manfaat bagi siswa atau peserta didiknya sendiri adalah meningkatkan pemahaman dan kompetensi siswa dalam memahami dan mempraktekan materi pembelajaran tersebut sama seperti teman-temannya yang cukup cepat memahami materi pembelajaran dan siswa yang kurang tangkap tersebut dengan adanya remidial teaching ini bisa lebih percaya diri dan semangat dalam belajar. Sedangkan manfaat untuk gurunya yaitu selain meningkatkan kedekatan anatara siswa dan guru baik dalam pembelajaran ataupun secara sosial, guru juga dapat mengasah dan meningkatkan kompetensinya dalam mengajar dan mengetahui kekurangan-kekurangannya saat mengajar sehingga siswa cukup sulit untuk memahami pelajaran. Dan manfaat untuk sekolahnya dengan meningkatnya kompetensi dan prestasi baik dari guru maupun siswa maka sekolah dapat memiliki kualitas yang lebih baik dan mutu sekolah dapat lebih meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun