Di masa pandemi dimana aktivitas dan pergerakan kita  akan sangat terbatas maka tubuh kita kurang dalam memproduksi dopamine.
Gejala penurunan kesehatan otak itu sebenarnya dapat dengan mudah kita deteksi seperti misalnya  jika kita sudah merasakan sering lupa, kelelahan  dan sangat mudah terpicu emosinya. Masalah kesehatan otak  dikategorikan dalam tahap yang membahayakan jika sudah  terkait dengan mulai melemahnya fungsi kognitif.
Hubungan antara stress dan penurunan fungsi kognitif ini  bukanlah sesuatu yang baru namun  sudah mulai terindentifkasi dan dipelajari ratusan tahun yang lalu dan dengan semakin berkembangan ilmu kesehatan rahasianya sudah mulai terkuak.
Stress yang berlanjutan akan sangat berdampak pada wanita tidak saja secara emosional namun juga secara fisik.
![Stress memingkatkan kulit keriput kulit wajah. Sumber: Consumer Health Digest](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/02/21/sutera1-6031eb6d8ede4810d50fc9f3.png?t=o&v=555)
Stress pada wanita  memicu munculnya kerutan pada wajah ini  tentunya sangat tidak diharapkan oleh kaum wanita karena akan menyebabkan penampilannya tampak jauh lebih tua.
Bagaimana cara Mengatasinya?
Dalam situasi normal kaum wanita biasanya mengatasi munculnya kerutan di wajah ini dengan cara mengunjungi klinik kesehatan kulit  dan kecantikan ataupun membeli bahan kecantikan seperti anti aging yang tentunya sangat mahal.
Di masa pandemi ini kebiasaan wanita untuk merawat kesehatan kulit wajahnya juga tidak dapat dilakukan seperti biasanya karena adanya berbagai pembatasan dan juga rasa ketakutan untuk bertemu banyak orang yang belum jelas status kesehatannya dan melakukan kontak langsung selama perawatan kulit wajahnya.
Hal yang dapat dilakukan oleh kaum wanita untuk menjaga kesehatan kulit wajahnya agar selalu tampak cerah dan lebih cantik adalah dengan memanfaatkan kebiasaan wanita yang suka berhias dan mempercantik diri.
Salah satu cara mudah dan murah dalam mempercantik wajah di era pandemi ini adalah dengan memanfatkan bahan alami kokon ulat sutra.