Mohon tunggu...
Yuni Wulandari
Yuni Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Madiun

Mahasiswa Universitas PGRI Madiun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Kependudukan, Mahasiswa KKN-T 52 Unipma 2023 Mendirikan Rumah Data di Desa Ngengor

15 Februari 2023   20:14 Diperbarui: 15 Februari 2023   20:16 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN-T UNIPMA mendirikan Rumah Data sebagai bentuk kepedulian terhadap kependudukan. Pendirian Rumah Data di Desa Ngengor merupakan salah satu program kerja unggulan kelompok 52 yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jawa Timur.

Rumah Data merupakan suatu ruangan yang didesain menjadi pusat aktivitas, pusat data dan intervensi terkait kependudukan dan keluarga berencana di Desa Ngengor. Mekanisme pendirian Rumah Data melalui berbagai tahap diantaranya koordinasi dengan aparat pemerintahan desa, bidan serta perawat desa, identifikasi lokasi yang akan digunakan untuk pendirian rumah data, pengumpulan dan pengolahan data yang sudah diperoleh, hingga pendirian Rumah Data itu sendiri. 

Rumah Data bertempat di Rumah Bapak Sekretaris Desa Ngengor, lokasi ini dipilih karena sering ditempati untuk berbagai acara masyarakat setempat, salah satunya yaitu posyandu balita. Dengan mempertimbangkan tempat tersebut sering dikunjungi warga, diharapkan Rumah Data mudah dijangkau masyarakat maupun aparat desa sehingga kepedulian serta peran masyarakat dalam masalah kependudukan meningkat.

(Dokpri)
(Dokpri)

Pendirian Rumah Data ini dilatarbelakangi karena belum tersedianya media atau pusat informasi mengenai kependudukan dan keluarga berencana. Kehadiran Rumah Data di Desa Ngengor juga bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pembangunan di tingkat desa berbasis data. Data yang ditampilkan dalam bentuk grafik, diagram serta literatur. 

Adapun data yang disajikan adalah jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), Wanita Usia Subur (WUS), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Balita (BKB), Kelompok umur. Dengan tercatatnya data tersebut, desa dapat mengindentifikasi masalah yang sedang terjadi seperti adanya anak yang putus sekolah, keluarga kurang mampu, keluarga yang masuk kategori PUS tetapi belum KB, hingga bermanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan pembangunan oleh pihak yang berkompeten sehingga pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

Ketua KKN-T kelompok 52 UNIPMA, Richardus Widiatmoko berharap dengan pendirian Rumah Data, dapat memberikan gambaran mengenai kondisi kependudukan Indonesia saat ini dan masa mendatang. "Program unggulan kami meliputi pendirian Rumah Data, pembuatan monografi dan data grafik kependudukan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi kependudukan di Desa Ngengor. Dengan begitu diharapkan masyarakat memiliki gambaran bahwa perubahan kondisi penduduk akan berdampak pada kehidupan umat manusia dan lingkungan bumi dimana kita hidup sehingga kita semua bisa mempersiapkan hidup secara lebih baik. Selain itu, saya harap dengan adanya Rumah Data dapat meningkatkan rasa kepedulian serta peran masyarakat terhadap masalah kependudukan, terlebih data yang disajikan sederhana, terdapat gambar/poster yang mudah dimengerti masyarakat" Ujar Richardus.

Penulis : Mahasiswa KKN-T UNIPMA 2023 Kelompok 52 (Yuni, Richardus, Eva, Irfah, Rafita, Aurora, Lutkhi, Sylvi, Tiswa, Sri, Tama, Dewangga, Qoriah, Ardhiya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun