Mohon tunggu...
Yuni Permata Sari
Yuni Permata Sari Mohon Tunggu... Guru - Guru

hobi mencermati dan memaknai peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Membebaskan Diri dan Menguatkan Hidup

24 November 2022   15:18 Diperbarui: 24 November 2022   15:24 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Banyak dari kita yang terkadang merasa tidak berarti dan tidak tahu nilai dalam diri sendiri bukan?

 Hal demikian terkadang terjadi saat seseoramg sedang mengalami perubahan suasana hati atau sedang mencari identitas dirinya. Mari kita pahami dahulu akan identitas diri kita sebagai manusia, tidak dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial, meskipun dari kalian merasa saya adalah orang introver, tetapi perlu direnungkan terlebih dahulu, pasti sedikitnya ada satu orang yang menjadi kawan kalian bukan? Entah itu kawan dari keluarga atau sekolah kalian. Dapat disimpulkan bahwa tidak akan ada orang yang mampu hidup sendiri tanpa orang lain.

Penulis Ichiro Kisimi dan Fumitake Koga asal Jepang menulis dalam buku bergenre psikologi "Berani Tidak Disukai" dalam teori Alfer Adler seorang ahli kejiwaan dari Australia. "Takdir bukanlah sesuatu yang muncul dari legenda, tetapi diperoleh dengan tebasan pedangnya sendiri, dia tidak membutuhkan kekuatan dari legenda dan akan menempa takdir dengan pedangnya sendiri. 

Demikian pula simpul rumit dalam interpersonal kita, tidak dapat diuraikan dengan metode konvensional, harus diputuskan dengan pendekatan yang benar-benar baru."

Bangkitklah dari keterpurukan yang terjadi, setiap manusia berhak untuk maju dan menentukan arah lebih baik, selayaknya sinetron, kita pun sesungguhnya aktor utama dalam kehidupan dunia kita, kita yang menentukan sendiri akan menjadi baik/jahat, kita yang memutuskan akan menjadi apa, dan hidup bagaimana. 

Buatlah sebuah keputusan besar untuk membebaskan dirimu, bebaskan dari beban yang selalu kau rangkul, selesaikan segera dan tersenyumlah untuk memulai babak baru yang penuh warna-warni kehidupan. 

Masalah adalah bumbu kehidupan, jangan pernah terlena dan mabuk karena masalah. Permainan utama seorang aktor adalah menyelesaikan misi dan berlari dengan riang ke level kehidupan selanjutnya.

Tahap selanjutnya adalah mengubah hidup, tentunya kita tidak akan ingin hidup dengan kesalahan yang sama bukan?  Langkah yang perlu kalian lakukan adalah:

  • Kembangkan soft skill dan temukan passion 
  • Jadilah lebih disiplin
  • Menjadi orang yang selalu positif dalam menyikapi masalah hidup
  • Pastikan harimu sudah diisi dengan senyuman dan tertawa
  • Bangunlah relasi yang nyaman
  • Meningkatkan kualitas ibadah

Adler juga menyampaikan dalam teorinya bahwa bertindak bagi masyarakat yaitu bagi orang lain dan dia merasa aku berguna bagi seseorang. Bukanya merasa dinilai "baik" oleh orang lain, tetapi mampu merasakan, melalui sudut pandang subjektifnya sendiri bahwa aku dapat berkontribusi terhadap orang lain. 

Di titik itulah, setidaknya, kita bisa memiliki pemahaman yang sesungguhnya akan nilai kita sendiri. Segala hal kita bicarakan tentang perasaan sosial dan membesarkan hati berkaitan dengan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun