Yang merupakan strategi yang digunakan investor dalam mengelola portofolio obligasi.  Yang mana  seorang investor harus mengetahui beberapa bagian bagaimana cara mengelola obligasi dalam berinvestasi yang pertama kita harus memahami mengenai pasar obligasi, yang kedua yaitu bagaimana Stuktur Tingkat Bunga Dalam Obligasi tersebut, dan yang terakhir Stuktur Risiko Tingkat Bunga.
Dalam pasar Obligasi yang lebih menarik pada saat kondisi ekonomi cenderung menurun. Dalam pertumbuhan ekonomi yang lambat ini, pada tingkat bunga akan cenderung turun dan harga obligasi akan mengalami kenaikan. Dan juga Dalam kondisi ekonomi yang mengalami peningkatan inflasi, harga obligasi akan mengalami penurun, tetapi pada saat suku bunga obligasi,ini akan cenderung mengalami peningkatan.
Struktur tingkat bunga di sini yang merupakan hubungan antara waktu jatuh tempo dengan timbal balik untuk suatu kategori obligasi tertentu pada waktu tertentu. Dan Semakin lama jangka waktu obligasi, maka risiko ketidakpastian juga akan semakin tinggi, sehingga tingkat bunga yang diharapkan juga akan semakin tinggi.
 Stuktur Risiko Tingkat Bunga ini yang merupakan hubungan antara yield Obligasi dengan karakteristik tertentu yang dimiliki oleh obligasi, seperti kualitas, kupon dan juga mudah tidaknya obligasi diperjual belikan, dan besarnya yield spread yang dipergunakan untuk faktor perbedaan kualitas ini digunakan untuk mengatahui kulaitias obligasi, yang diketahui berdasarkan besarnya resiko kegagalan saat pembayaran. Besarnya kegagalan ini sangat bergantung pada kinerja emiten yang menerbitkan obligasi tersebut dalam pembayaran bunga dan pelunasan pinjaman pokok.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI