Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... -

~Simple and Humble~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bercanda Burung-Burung

10 Juli 2010   00:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:58 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja ini..
Di pucuk-pucuk angsana dan meranti..
Tempat kau bangunkan sarang untuk aku menanti..
Indah berpendar..
Bias cakrawala senja dalam lukisan surga..
Ketika segerombol merpati menghampiri..
Membawa berita dari seberang lautan..

"..elangmu ternyata tak sempurna. Mata yang mestinya tajam dalam perburuan, kabur berselubung titik-titik hitam. Ia tlah menjadi durjana. Ia tak lebih dari seekor gagak yang kelaparan.."..
Lamunku pias dalam kekalutan..
Seiring bahana yang berkumandang..

Tak mengerti..
Cecar tanya memburu jawaban pasti..
"..mengapa,kau hinakan dirimu dalam nista? Saat kau bisa menjadi tangguh dan perkasa.."..
Diammu menyimpan makna tersembunyi..

Hati berbisik lirih dalam puji..
Semoga semua itu adalah mimpi..
Yang kudapati hanya airmata..
Cermin batin yang kian teraniaya..

Bercanda burung-burung..
Tawa mereka bergaung..
Tenggelamkan jiwaku dalam sedan,di antara ilalang..
Untuk kemudian hilang tersapu angin..
Hampa dalam ketidakpastian..

Dan di atas sana..
Tiba-tiba langit menjadi mendung..
Pekat..tak berujung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun