Mohon tunggu...
John Obrak
John Obrak Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mendobrak statusquo\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ternyata Ada Konglomerat Dibalik Putusan Aneh Itu

23 Agustus 2014   16:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:46 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak ada asap bila tak ada api, demikian bunyi pepatah lama.

Boleh percaya atau tidak, boleh juga setengah percaya setengah lagi tidak.
Boleh ragu boleh tidak, tapi tolong dipakai nalarnya, jangan pakai dengkul kayak komen rekan-rekan pendukung taklid buta dibeberapa postingan terakhir – enaknya rekan-rekan pendukung yang biasa disebut probrojol atau porno itu kita beri julukan manis yakni : ‘DULIDUT’ singkatan penDUkung takLID bUTa, he he he kerren..kan

Ada informasi yang disampaikan seseorang yang kalau saya sebut namanya sekarang akan membuat rekan-rekan DULIDUT menjadi lebih cepat meradang.

Lebih kurang yang bersangkutan menyampaikan bahwa :

1. Ada ‘SALAH SATU’ pengusaha besar (konglomerat) dibalik seluruh putusan aneh itu

2. Hal ini mengarah kepada kemenangan KORUPTOR BLBI dan KEPENTINGAN GLOBAL.

3. Sudah memprediksi akan terjadi kecurangan dan saat ini sedang melakukan investigasi

4. Putusan lain atas gugatan yang sama dikeluarkan oleh lembaga serupa pagi harinya, ternyata ketua lembaga dimaksud pernah berkantor dan difasilitasi oleh konglomerat berakronim tewe tersebut

5. Sampai saat ini sumber informasi dan pernyataan diatas masih menelusuri keterangan lebih lanjut.

Seluruh keterangan yang disampaikan oleh faisal assegaf ketua progress 98 ini disampaikan ketika mengahadiri acara diskusi berjudul konsolidasi kebangsaan di gallery café taman islamil marzuki, jumat petang (voa-islam.com).

Informasi ini sebaiknya boleh disambut dengan kepala dingin, kepala angin maupun kepala gula.
Kalau gak ada kepala dingin, silahkan juga membantu rekan-rekan progress 98 menelusuri sejauh mana kebenaran infonya atau langsung saja jumpai sang konglomerat tersebut, tanyakan langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun