Mohon tunggu...
John Obrak
John Obrak Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mendobrak statusquo\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berebut Jatah Mantri Suntik, Ring-1 Ketum Banting HP

9 September 2014   18:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Walau berita ini telah dibantah oleh ybs namun publik berhak tahu yang sebenarnya, takkan ada asap kalau tak ada api kata pepatah lama.

Luar biasa, belum lagi jelas dilantik atau tidak ‘Rapopo Effect’ akhirnya sampai juga ke ring-1 ketum parpol pengusung. Atau bisa-bisa menyusul sang Ketua Umum juga akan mendapatkan giliran, kayaknya sangat mungkin bahkan bisa-bisa lebih dari itu.

Ki rapopo, telah mulai memakan korban baru justru dari fungsionaris partai yang mendukung ybs menjadi dikenal orang sebumi dan alam gaib.
Gara-gara sibuk menyusun para dayang-dayangnya, sehingga tidak bisa dihubungi melalui HP oleh orang dekat sang ketum.

Karena berkali-kali gak bisa dan melalui sms juga gagal, ring-1 tadi kabarnya langsung banting HP sampai hancuurr!..
Bahkan ybs mengeluarkan caci maki atau sumpah serapah kepada ki rapopo demikian sahabat karibnya menyampaikan, disebutnya sang rapopo tidak tahu diri, nah luu..

Keadaan terbalik, kalau dulu ki rapopo ngejar-ngejar sang ring-1 menilpon berkali-kali dan dilayani baik-baik, sekarang sebaliknya sudah ditilpon dan sms berpuluh bahkan beratus kali tapi tak digubris ki rapopo.

Ki rapopo mulai memakan memakan korban,orang biasa tetap seperti biasa.
Siapa korban pengkhianatan berikutnya?.

Kalau rakyat negeri sudah pasti.

.

sumber : asatunews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun