Mohon tunggu...
John Obrak
John Obrak Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mendobrak statusquo\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Omong Kosong Demokrasi

9 September 2014   17:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

.

Kata sihir yang merasuk ke otak dan jiwa terhipnotis bernama ‘demokrasi’
Padahal demokrasi hanya seonggok kata kosong yang diisi oleh siapa saja
Sarjana, doktor dan professor yang belepotan berbusa mengkajinya
Opini pribadi dan subjektifitas dibilang atas nama demokrasi

Tanyalah demokrasi
Dia bilang dirinya hanya satu kata sembilan huruf
Disulap jadi kuda troya liberalisme, sekularisme dan pluralisme
Di perkuliahan dan dunia politik demokrasi dijadikan tuhan yang tiada tara

Puluhan imperium raya dunia terpuruk karena topeng demokrasi
Hanya dapat kesejahteraan palsu dan kenikmatan sintetis
Robek dan lihat ke dalam jiwa raga yang kerontang
Tuhannya siapa, negara milik siapa, jiwanya siapa punya

Jawabannya hanya mata kosong dan kalbu yang menghitam

.

Kegagalan pemilihan langsung
Bukti Omong Kosong Demokrasi

.

Link ini juga bukti omong kosong demokrasi medsos yang mengeliminir pembaca :

http://hukum.kompasiana.com/2014/09/08/license-to-pelecehan-plus-kekerasan-673172.html
http://hukum.kompasiana.com/2014/09/02/sulitnya-membuktikan-pelecehan-direktur-bumn-672209.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun