Perjalanan liga Inggris atau English Premier League (EPL) sudah akan mendekati fase akhir musim, tinggal menyisakan 3 pertandingan lagi. Tapi asa untuk menjadi nomor satu untuk merengkuh trophy EPL masih sengit diperebutkan oleh duo Manchester, yaitu Manchester Merah dan Biru. Karena secara nilai dan peringkat hanya dua bertetangga itulah yang mungkin untuk menjadi yang nomor satu di dataran Inggris, negara yang meng-klaim dirinya sebagai ibu dari sepakbola.
Perjalanan keduanya dalam mengarungi liga domestik diiringi hiruk pikuk persaingan yang sangat sengit. Masih ingat apa yang dikatakan oleh Sir Alex bahwa City adalah tetangga yang berisik, anak baru kemarin yang berusaha mengusik sang langganan juara.
Manchester United yang 25 tahun lebih dilatih oleh Ferguson sejak 6 November 1986 merupakan manajer yang paling sukses sepanjang masa pelatih di Inggris, bahkan didunia. Tidak ada pelatih sesukses Sir Alex di Manchester. Dalam sejarah karirnya, Ferguson sukses membawa MU meraih 12 kemenangan di Liga Primer Inggris dan 5 kemenangan di Piala FA. Yang menakjubkan, strategi Ferguson sebagai pelatih mampu menjadikan MU meraih kemenangan di Liga Champion Eropa pada 1999 dan 2008
Sedangkan pelatih tetangga sang Italiano Roberto Mancini, mulai melatih City sejak 19 Desember 2019 dengan debut kemenangan gemilang 2-0 melawan Stoke City, dan dalam kurun waktu kepelatihan nya sudah “sukses” merengkuh trophy piala FA pada tahun 2010-2011 (Desember) dan sukses membawa City masuk jajaran klub elite eropa dengan ikut berpartisipasi dalam ajang liga champion, walau pada akhirnya dikandaskan oleh Napoli. Itulah sekelumit prestasi yang sudah ditorehkan oleh City dalam kurun waktu masa kepelatihan Roberto Mancini 2009 hingga kini.
Pertemuan kedua klub bertetangga ini sungguh seru, apalagi dalam ajang kompetisi Premiere League ini sang Manchester United dipermalukan di kandang sendiri dengan skor mencolok yaitu 1-6. Sebuah hasil terburuk yang didapat semasa kepelatihan Sir Alex, karena tidak pernah tim tamu mampu mengalahkan United dikandang dengan skor mencolok, dibawah ini rekor pertemuan kedua klub bertetangga :
Rekor pertemuan MC vs MU :
08/01/12 Manchester City 2 - 3 Manchester United
23/10/11Manchester United 1 - 6 Manchester City
07/08/11 Manchester City 2 - 3 Manchester United
17/04/11Manchester City 1 - 0 Manchester United
12/02/11 Manchester United 2 - 1 Manchester City
11/11/10 Manchester City 0 - 0 Manchester United
17/04/10 Manchester City 0 - 1 Manchester United
Dari rekor pertemuan tersebut, sang United memang lebih unggul, sejarah mencatat bahwa saat ini United merupakan pengumpul trophy terbanyak selain Liverpool.
Pertandingan Senin dinihari nanti (30-04-2012) akan menjadi partai finall untuk kedua tim, siapa yang menjadi pemenang, akan menjadi “pemenang” liga, tentunya dengan tidak tergelincir lagi dalam 2 partai terakhirnya. Melihat kesempatan yang sudah didepan mata, dari selisih 8 point saat ini menjadi 3 point, merupakan kesempatan City untuk menunjukkan bahwa sanga Biru mampu menyaingi sang rival sekota dalam perburuan gelar, apalagi selisih gol sangat menguntungkan buat City.
Perburuan gelar yang dilakukan City begitu menggebu, pemain-pemain top pun dibeli, Aguero, Nasri dan Silva ditarik untuk mewujudkan mimpi sang Raja Minyak. Demi ambisi gelontoran petro dolar pun sejauh ini belum sia-sia, karena City mampu bertahan hingga akhir persaingan.
Dan pada akhirnya pemenang akan ditentukan, siapa pengumpul nilai terbanyak, City atau United. Siapa yang akan menjadi penguasa Manchester, akan ditentukan nanti pada Derby Manchester, derby yang ditunggu oleh kedua tim sebagai ajang pembuktian. Apakah uang ? apakah mentalitas juara united yang akan membungkam kepongahan sang tetangga yang “berisik”. Apabila United bermain seperti saat bermain melawan Evertonm, bisa jadi tamatlah perburuan United untuk memperbanyak trophy menjadi 20 kali, dan akan memberikan kesempatan City untuk mencicipi gelar liga musim ini. Mari kita saksikan hasil nya senin dini hari nanti, siapa sang “Manchester Sejati” di Liga Inggris tahun ini.
