Mohon tunggu...
DR YUNDRI AKHYAR
DR YUNDRI AKHYAR Mohon Tunggu... Dosen - Jurnalis dan Konsultan Pendidikan

Membuka lebih banyak lembaga pendidikan mulai dari TK/RA hingga perguruan tinggi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Baru Al-Kifayah Riau Bermental Singa

17 September 2023   17:43 Diperbarui: 17 September 2023   17:46 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MAHASISWA BARU AL-KIFAYAH RIAU BERMENTAL SINGA

Oleh: Dr. Yundri Akhyar, M.A

Izinkan kami menyampaikan kebanggaan atas kedatangan mahasiswa baru, datang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia ke Riau ini untuk bersama-sama menuntut ilmu di Kampus Perjuangan Al-Kifayah Riau in. Kami melihat mahasiswa yang datang ada yang diantar oleh orangtua, ada rombongan yang mengantar, ada yang datang dengan temannya, ada juga yang datang sendirian. Ada yang pakai mobil pribadi, ada yang naik bus, ada dengan travel dan ada dengan sepeda motor. Bagaimanapun cara datangnya tidak jadi masalah yang terpenting para mahasiswa punya semangat kuat meraih cita-cita. Nasib di masa depan itu bersifat ghaib tidak seorang pun yang tahu, yang terpenting kita jalani jalan ilmu, kebaikan dan keberkahan, insyaa Allah ananda akan raih kesuksesan.  

Kami yakin mahasiswa baru tidak mudah untuk datang menjadi mahasiswa, banyak hambatan-hambatan yang dilalui, termasuk ada keluarga yang tidak mendukung ananda untuk menjadi mahasiswa, bisa jadi dalam satu keluarga itu cinta pendidikan hanya satu atau dua orang, jangankan mengasih biaya bahkan ada keluarga yang menghalang-halangi ananda agar jangan sampai jadi mahasiswa apalagi jadi sarjana, ia tidak rela ananda menjadi orang, keinginannya ananda jadi arang, ia khawatir jika ananda nanti jadi sarjana dan  jadi orang yang dihargai bersinar maka ia yang akan redup. Begitulah sifat manusia ada juga persaingan antar keluarga besar atau persaingan antara tetangga, atau antar teman yang tidak rela dalam hatinya tetamnya jadi orang sukses. Itu hanya sebagian tidak semua orang berjiwa seperti itu. Tetapi nanti ananda akan memahami sifat-sifat orang di sekeliling ananda, maka ananda teruslah belajar, tumbuh dan melaju, ikuti terus jalan ilmu, jangan hiraukan kata-kata orang yang tidak mendukung terhadap ilmu dan pendidikan, jangan berniat hanya menghindari cemburu atau iri orang lain dalam menuntut ilmu tetapi niatkanlah karena Allah, meraih keridhoan-Nya dan memperkuat cinta pada-Nya.

Pada faktanya, memang banyak orang sekitar yang akan membisikkan ketakutan kepada ananda, ia akan mengatakan untuk apa gunanya kuliah? Kuliah menghabis uang...orangtua kamu tidak akan sanggup membiayai kuliahmu, kami nanti akan terputus di tengah jalan, kalau pun sampai tamat nanti kamu akan menganggur juga, lebih baiklah kami kerja dapat uang, kerja keras sampai tua. Banyak kata-kata seperti ini kita dengar biasanya dari orang-orang yang tidak berpendidikan atau orang yang takut dengan kesuksesan ananda, mereka pun belum pernah merasakan nikmatnya perkuliahan, nikmatnya berkumpul dengan orang-orang berillmu, nikmatnya tinggal di kota, dan nikmatnya perjuangan tanpa di samping ketiak orangtua. Untuk menangkis kata-kata pesimis di atas, kuatkan mental kita, hilangkan mental blok yang ada dipikiran ananda, tantang dalam hati perkataan yang pesimis itu, semakin mereka takuti ananda, maka semakin semangat ananda untuk membuktikan bahwa kita bisa dengan pertolongan Allah untuk sukses. Jangan sampai tenggelam dengan kata-kata pesimis itu, kalau tenggelam maka mereka yang akan senang dan gembira sambil mengatakan dalam hati mereka akhirnya nasib kita sama, sama-sama tidak sarjana. Tetapi jika kita tidak ikuti kata-kata pesimis mereka maka nanti mereka akan terdiam ketika melihat ananda wisuda dan apalagi melihat kedatangan orangtua dari kampung ke kota untuk menghadiri wisuda ananda. Wah sungguh indah akhir perjuangan, maka kuatkan mental ananda seperti singa ya....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun