Prestasi Kota Batu selama 23 tahun menjadi bukti bahwa Kota Batu memiliki potensi unggul yang ada. Tentu bukan hanya potensi pariwisata dan sumber daya alamnya saja, namun juga budaya dan sumber daya manusianya. Dapat dilihat misalnya pagelaran budaya yang setiap tahun menjadi agenda  rutin pasti ramai dan mendatangkan pengunjung baik dari dalam maupun luar kota. Hal tersebut tentu harus dilihat dari dua sisi bahwa terkadang kemacetan dan pengelolaan sampah kota yang masih menjadi momok di Kota Batu, terlebih jika musim liburan tiba.
Sebagai generasi muda Kota Batu yang sedang ber-"diaspora" penulis mengharapkan untuk masa depan Kota Apel ini terus menjadi daerah yang memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya melalui keterlibatan dalam segala aspek. Segala potensi dan prestasi yang ada di atas menunjukkan bahwa Kota Batu layak mendapatkan pemimpin baru yang mampu mengelola dan melihat prestasi itu sebagai proses dari sebuah gerak bersama dengan masyarakat, bukan karena dirinya saja. Kota Batu membutuhkan pemimpin baru yang tetap menjadikan sebagai kota wisata yang dingin dan asri, terbebas dari segala permasalahan yang mengorbankan masyarakat dan tetap menjadi "rumah" yang nyaman untuk pulang kapanpun nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H