Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Ini dalam Sejarah: 3 Febuari 2023

3 Februari 2023   01:00 Diperbarui: 3 Februari 2023   00:58 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergantian Sultan pada Era Ottoman: Murad II Wafat dan Mehmed II Berdaulat

Pada tanggal 3 Februari 1451, sejarah Kerajaan Ottoman mencatat pergantian penting dalam pemerintahan ketika Sultan Murad II wafat dan digantikan oleh putranya, Mehmed II. Peristiwa ini memiliki dampak besar pada sejarah dan pembangunan Kerajaan Ottoman selanjutnya. Murad II, yang memerintah selama 37 tahun, dikenal sebagai sultan yang tangguh dan memiliki kebijakan yang keras. Ia memimpin negaranya melalui beberapa perang dan memastikan keamanan dan stabilitas dalam negeri. Namun, pada usia 63 tahun, ia memutuskan untuk pensiun dan memilih putranya, Mehmed II, sebagai penerus takhta.

Mehmed II, yang baru berusia 21 tahun saat itu, memulai masa pemerintahannya dengan memperkuat posisi Kerajaan Ottoman. Ia memimpin serangkaian perang dan menaklukkan beberapa wilayah baru, memperluas wilayah kekuasaan negaranya. Ia juga mengejar reformasi dalam bidang administrasi, militer, dan hukum. salah satu karya pembangunan terbesarnya adalah konstruksi Masjid Sultan Ahmed atau yang lebih dikenal dengan Masjid Biru di Istanbul, yang menjadi simbol kejayaan Kerajaan Ottoman.

Pergantian Sultan ini membawa perubahan besar bagi Kerajaan Ottoman. Mehmed II memimpin negaranya ke masa kejayaan dengan memperkuat posisi politik dan militer negara. Ia juga memimpin reformasi dalam berbagai bidang, membuka jalan bagi pembangunan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Namun, pergantian sultan juga membawa beberapa tantangan bagi negara. Beberapa pihak tidak setuju dengan kebijakan Mehmed II dan menentang pemerintahannya, memicu beberapa perselisihan dan perang saudara. Namun, Mehmed II berhasil mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan memimpin negaranya menuju masa kejayaan yang stabil dan berkembang.

Secara keseluruhan, pergantian Sultan pada era Ottoman ini membuktikan bahwa perubahan dan pergantian pemerintahan dapat membawa perubahan besar bagi sebuah negara. Kematian Sultan Murad II membuka jalan bagi pemerintahan Mehmed II yang memimpin Kerajaan Ottoman menuju masa kejayaan yang stabil dan berkembang. Karya-karya pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Mehmed II masih diakui dan dikenang sampai sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun