Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Ini dalam Sejarah: 1 Febuari 2023

1 Februari 2023   16:17 Diperbarui: 1 Februari 2023   16:19 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Raja Remaja: Edward III dan Kekuasaan yang Dipegang oleh Ratu Isabella dan Roger Mortimer

Pada tanggal 1 Febuari 1327, seorang raja remaja bernama Edward III dinobatkan sebagai raja Inggri yang saat itu usianya baru mencapai 13 tahun, namun ia harus memimpin sebuah negara yang sedang berada dalam krisis. Kekuasaan sebenarnya tidak berada di tangan raja muda ini, melainkan dipegang oleh ibunya, Ratu Isabella, dan kekasihnya, Roger Mortimer.

Edward III adalah putra dari Raja Edward II dan Ratu Isabella. Pada masa pemerintahannya, negara Inggris sedang mengalami krisis politik dan ekonomi. Raja Edward II dianggap tidak efektif dalam memimpin negara dan tidak memiliki dukungan dari para pembesar bangsawan dan rakyat. Hal ini membuat Ratu Isabella dan Roger Mortimer memutuskan untuk mengambil alih kekuasaan. Mereka membantai raja sebelumnya dan menempatkan Edward III sebagai raja yang baru.

Walaupun Edward III resmi menjadi raja, namun ia tidak memiliki kekuasaan yang sebenarnya. Kekuasaan sebenarnya berada di tangan Ratu Isabella dan Roger Mortimer. Mereka memegang kendali atas pemerintahan negara dan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan. Mereka juga memiliki pengaruh yang besar terhadap raja muda dan memastikan bahwa kebijakan yang mereka ditetapkan diterapkan dengan baik. Dan mereka memegang kendali atas pasukan dan kekayaan negara sehingga mereka memiliki dukungan dari para pembesar dan rakyat. Hal ini membuat mereka memiliki kekuasaan yang besar dan tidak mudah digulingkan.

Walaupun demikian, masa pemerintahan Ratu Isabella dan Roger Mortimer tidak berlangsung lama. Pada tahun 1330, Edward III mulai memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap negara dan memutuskan untuk membebaskan dirinya dari kendali mereka. Ia membuat kebijakan-kebijakan baru dan memimpin negara dengan baik. Ia juga memperkuat posisinya sebagai raja dengan memimpin pasukan untuk mengalahkan musuh-musuh negara.

Pada akhirnya, Edward III membuktikan bahwa ia memiliki kemampuan untuk memimpin negara dengan baik dan memiliki pengaruh yang kuat. Ia memimpin Inggris dalam periode yang sulit dan memastikan bahwa negara tersebut tetap stabil dan sejahtera. Ia juga memimpin pasukan untuk memperluas wilayah Inggris dan memperkuat posisi negara di dunia.

Kesimpulannya, dinobatkannya Edward III sebagai raja Inggris pada tahun 1327 merupakan momen penting dalam sejarah negara tersebut. Ia membuktikan bahwa meskipun ia dinobatkan sebagai raja pada usia muda, ia memiliki kemampuan dan tekad untuk memimpin negara dengan baik. Namun, peran Ratu Isabella dan Roger Mortimer dalam memegang kekuasaan selama masa pemerintahan Edward III juga tidak boleh dikesampingkan dan merupakan bagian penting dari sejarah Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun