Sejarah Pertempuran Zab yang Mengakhiri Dinasti Umayyah pada 25 Januari 750
Pada 25 Januari 750 Masehi, perang yang disebut Pertempuran Zab telah berakhir. Pertempuran Zab adalah sebuah perang yang berlangsung di sepanjang sungai zab dan melibatkan tentara-tantara Abbasiyah dan Kekhalifahan Umayyah. Pertempuran ini dimulai ketika al-Saffah, pemimpin Abbasiyah, menyerang Kekhalifahan Umayyah, yang dipimpin oleh Marwan II.Â
Abu al-Abbas mengumpulkan pasukan untuk melawan pemerintah Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pasukan ini dipimpin oleh salah satu panglima terbaiknya, Ziyad ibn Salih. Pertempuran ini berlangsung secara keras dan berdarah.Â
Sejumlah besar tentara Umayyah telah tewas di medan perang. Pemerintah Umayyah yang telah lama berkuasa di daerah tersebut telah berakhir. Akibatnya, Abu al-Abbas telah memulai Kekhalifahan Abbasiyyah baru serta merupakan awal dari pemerintahan Abbasiyah yang akan berlangsung selama kurang lebih 500 tahun.Â
Kekhalifahan Abbasiyyah berhasil memperluas cakupan wilayahnya dan membawa banyak perubahan. Pada tahun 750, Abu al-Abbas as-Saffah telah membawa keadilan dan keserasian bagi banyak rakyatnya. Ini dimulai dengan pembatasan kekuasaan dari pemimpin Umayyah dan penghapusan kebijakan yang telah lama diterapkan.
Pertempuran Zab menandai awal dari era baru bagi dunia Islam. Kemenangan pemberontak Abbasiyah membawa revolusi di dalam sistem kekhalifahan. Abu al-Abbas as-Saffah mendirikan Dinasti Abbasiyah yang berfokus pada modernisasi dan pembaharuan sistem politik dan hukum. Dinasti ini juga menjadikan Bagdad sebagai ibu kota khalifah dunia Islam. Â
Pertempuran Zab merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam dan telah menjadi tonggak penting dalam sejarah perubahan sosial dan politik di Timur Tengah juga telah membuka jalan bagi Kekhalifahan Abbasiyyah untuk berkuasa dan mempengaruhi sejarah dunia. Pada saat ini, Pertempuran Zab masih diabadikan dalam sejarah dan menjadi bagian penting dari sejarah Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H