Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Ini dalam Sejarah 25 Januari 2024

25 Januari 2023   09:38 Diperbarui: 25 Januari 2023   09:51 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Pertempuran Zab yang Mengakhiri Dinasti Umayyah pada 25 Januari 750

Pada 25 Januari 750 Masehi, perang yang disebut Pertempuran Zab telah berakhir. Pertempuran Zab adalah sebuah perang yang berlangsung di sepanjang sungai zab dan melibatkan tentara-tantara Abbasiyah dan Kekhalifahan Umayyah. Pertempuran ini dimulai ketika al-Saffah, pemimpin Abbasiyah, menyerang Kekhalifahan Umayyah, yang dipimpin oleh Marwan II. 

Abu al-Abbas mengumpulkan pasukan untuk melawan pemerintah Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pasukan ini dipimpin oleh salah satu panglima terbaiknya, Ziyad ibn Salih. Pertempuran ini berlangsung secara keras dan berdarah. 

Sejumlah besar tentara Umayyah telah tewas di medan perang. Pemerintah Umayyah yang telah lama berkuasa di daerah tersebut telah berakhir. Akibatnya, Abu al-Abbas telah memulai Kekhalifahan Abbasiyyah baru serta merupakan awal dari pemerintahan Abbasiyah yang akan berlangsung selama kurang lebih 500 tahun. 

Kekhalifahan Abbasiyyah berhasil memperluas cakupan wilayahnya dan membawa banyak perubahan. Pada tahun 750, Abu al-Abbas as-Saffah telah membawa keadilan dan keserasian bagi banyak rakyatnya. Ini dimulai dengan pembatasan kekuasaan dari pemimpin Umayyah dan penghapusan kebijakan yang telah lama diterapkan.

Pertempuran Zab menandai awal dari era baru bagi dunia Islam. Kemenangan pemberontak Abbasiyah membawa revolusi di dalam sistem kekhalifahan. Abu al-Abbas as-Saffah mendirikan Dinasti Abbasiyah yang berfokus pada modernisasi dan pembaharuan sistem politik dan hukum. Dinasti ini juga menjadikan Bagdad sebagai ibu kota khalifah dunia Islam.  

Pertempuran Zab merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam dan telah menjadi tonggak penting dalam sejarah perubahan sosial dan politik di Timur Tengah juga telah membuka jalan bagi Kekhalifahan Abbasiyyah untuk berkuasa dan mempengaruhi sejarah dunia. Pada saat ini, Pertempuran Zab masih diabadikan dalam sejarah dan menjadi bagian penting dari sejarah Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun